Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Dewan Masjid di Waltham Forest (WFCOM) mengambil langkah di tengah meningkatnya ketegangan antara dewan daerah dan komunitas Muslim.
Pernyataan WFCOM dipicu oleh suatu mosi pada pertemuan parlemen lokal Waltham Forest pada hari Kamis untuk mendukung perlunya program Prevent, yang kontroversial dan yang dikenal sebagai Progam Brit, diluncurkan untuk mengidentifikasi tanda-tanda radikalisasi pada anak sekolah dasar di Inggris.
Dewan masjid mengutuk parlemen lokal itu karena menghubungkan tindakan pembunuhan yang terjadi di stasiun Leytonstone Tube bulan ini yang dilaporkan dilakukan oleh seorang pria yang berteriak “Ini untuk Suriah” sehingga perlu dilakukan program Brit di sekolah-sekolah.
“Kami mendukung cara di mana polisi menangani situasi memanas seperti ini,” kata dewan pernyataan masjid.
“Kanselor Chris Robbins, pemimpin dewan Waltham Forest, mengatakan:” Mosi dewan adalah untuk merayakan keragaman dan sentimen bahwa kami tidak bisa memahami siapapun yang merasa keberatan dengan hal itu.
“Pada pertemuan dewan malam ini, sebuah paragraf yang disebut akan perlunya program seperti Prevent dan program di sekolah kami untuk dihapus untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa menggunakan isinya dengan cara apapun. Namun, mosi itu disahkan dengan suara bulat. ” (theguardian.com, 17/12/2015)
