Awal 2016 rakyat Palestina di Jalur Gaza memasuki tahun ke-10 blokade Israel dan yang didukung oleh dunia internasional di wilayah itu, yang diperburuk oleh dukungan Mesir.
Juru Bicara Urusan Kesehatan Kementerian Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan bahwa rak-rak makanan kosong karena pembatasan masuk dan keluarnya barang dan orang yang diberlakukan oleh Israel di wilayah kantong di pantai.
Nasib rakyat Palestina di Gaza telah mendapatkan dukungan luas dari masyarakat di seluruh dunia dan banyak upaya yang telah dilakukan untuk mememecahkan pengepungan laut.
Selama pengepungan, Israel telah meluncurkan empat serangan militer besar-besaran terhadap rakyat Gaza, yakni pada tahun 2006, 2008/9, 2012 dan 2014; yang terakhir adalah yang paling menghancurkan.
Pengepungan ketat dan perang telah menghancurkan ekonomi Palestina di Gaza, kata komentator ekonomi Maher Al-Tabaa kepada Quds Press.
“Tingkat pengangguran di Gaza adalah 42 persen, dimana blokade itu telah memperparah krisis ekonomi,” jelasnya.
Menurut Dana Moneter Internasional, tingkat pengangguran di Gaza adalah yang tertinggi di dunia dan ada lebih 200.000 orang yang menganggur di Gaza. (middleeastmonitor.com, 2/1/2016)