Stop Kekerasan pada Anak dengan Islam

IMG-20160108-WA0013

HTI Press. Boyolali. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Boyolali kembali mengadakan Sarasehan Tokoh Muslimah Kecamatan Musuk untuk kedua kalinya pada Jum’at (8/1/2016). Acara yang diadakan di Gedung Pertemuan Koperasi Merapi Kecamatan Musuk ini mengangkat tema, “Stop Kekerasan Pada Anak dengan Islam”.

Tidak kurang dari 30 Tokoh Muslimah penuh antusias menyimak pemaparan materi yang disampaikan oleh dua pemateri. Pemateri pertama Hartanti, S.Psi menyampaikan data dan fakta maraknya kekerasan pada anak di Indonesia. Di Boyolali sendiri disebutkan ada 26 kasus pada tahun 2015. Hartanti juga memaparkan tentang akibat dan penyebab tingginya angka kekerasan pada anak. Menurutnya, setelah ditarik benang merah tampak bahwa akar masalah kasus demi kasus kekerasan pada anak adalah diterapkannya sistem Kapitalisme di negeri ini.

IMG-20160108-WA0020

Pembicara kedua, Hevi Kurniasih, S.Hut selaku ketua DPD II MHTI Kabupaten Boyolali memaparkan pula bagaimana islam menyelesaikan kekerasan pada anak dengan seperangkat aturan yang dimilikinya. Islam menjawab dari bagaimana peran ayah dan ibu sebagai pendidik dan pelindung anak, hingga bagaimana peran negara dalam menghilangkan penyebab-penyebab kekerasan pada anak. Islam yang diterapkan dalam sistem kekhilafahan akan memudahkan seorang suami mencari nafkah. Khilafah akan menjamin terjaganya keluarga dan lingkungan dari hal-hal yang memicu munculnya kekerasan. “Negara akan menerapkan sanksi yang tegas bagi pelaku kekerasan pada anak,” jelasnya.

Mewakili suara dari tokoh Muslimah, Ibu Dwi Hastuti menyampaikan bahwa akan sangat indah jika aturan islam betul-betul bisa diterapkan di tengah-tengah kehidupan. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*