DREAM Tarakan: Remaja Dalam Gempuran Budaya Liberal
HTI Press. Tarakan. Tim Sekolah muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Tarakan (Kaltara) menggelar agenda DREAM (Diskusi Remaja Islam) di Taman Oval, Markoni dengan tema ‘Remaja Dalam Gempuran Budaya Liberal’, Ahad, (17/01/16). Tidak kurang dari 20 peserta pelajar SMA/sederajat se-kota Tarakan mengikuti acara ini dengan sangat antusias.
Kak Prilya Yuniarti, S.S selaku host membuka acara sekaligus mengenalkan DREAM dan latar belakangnya. Kak Ernawati, S.Si selaku pemimpin diskusi membawa peserta untuk mendiskusikan bagaimana budaya liberal dapat menjadi pintu masuknya pergaulan bebas, yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan prostitusi. Menurutnya hal ini bertujuan tidak lain adalah untuk merusak generasi/remaja.
Budaya liberal berasal dari Barat yang lahir dari ideologi kapitalis, berakidahkan sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) sehingga sangat menjunjung tinggi kebebasan. Lebih lanjut Ernawati menjelaskan bagaimana Islam memandang budaya. Dalam Islam tidak membolehkan kebebasan, karena muslim haruslah terikat dengan hukum syara.
Di sesi akhir pemimpin diskusi membentuk kelompok diskusi kecil guna mendiskusikan cara remaja melawan gempuran budaya liberal. Kemudian memberikan tips sahabat DREAM untuk melawan gempuran budaya liberal tersebut, yaitu dengan: (1) berkumpul dengan orang soleh, (2) berkomitmen untuk ‘ngaji’, dan (3) mendakwahkan islam. Usai diskusi acara ditutup dengan membagikan buletin Smart With Islam (SWI) dan hand book kepada sahabat DREAM. Tak lupa untuk menjaga keimanan dalam diri sahabat DREAM diajak mengikuti kajian mingguan serta menghadiri DREAM bulan depan. []