Lebih Banyak Warga Amerika yang Tewas Karena Penembakan dibanding Perang

polisi AS olah TKP

Penembakan Lebih Banyak Tewaskan Warga Amerika Dibanding Semua Perang Yang Dilakukan AS

Sebuah kelompok advokasi kontrol senjata Amerika mengatakan senjata telah menewaskan lebih banyak warga Amerika dari semua perang yang dilakukan Amerika sejak tahun 1963.

Menurut Virginia Center for Public Safety, sejak pembunuhan terhadap mantan Presiden John F. Kennedy pada tahun 1963, lebih banyak orang Amerika yang telah tewas akibat kekerasan senjata dibandingkan dengan semua perang yang dilakukan AS, Huffington Post melaporkan hari Rabu.

Angka yang mengerikan pertama kali dirilis pada selebaran yang dibagikan pada tanggal 18 Januari di Richmond dikonfirmasi setelah fakta itu diperiksa oleh PolitiFact.

Dari mulai Perang Revolusi sampai bulan Desember 2014, 1,2 juta orang Amerika telah tewas akibat konflik militer, PolitiFact mengatakan mengutip Congressional Research Service.

Pada tahun 2012, seorang sejarawan Universitas Binghamton mengatakan angka kematian 20 persen lebih tinggi dari kematian dalam Perang Saudara, sehingga meningkatkan jumlah total kematian karena konflik militer sebanya 1,4 juta juta orang.

Sementara menurut lembaga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) jumlah kematian yang diakibatkan oleh senjata di dalam negeri adalah 1,5 juta antara tahun 1968 hingga 2014.

Dari jumlah kematian, sebanyak 63 persen adalah akibat bunuh diri dan 33 persen disebabkan oleh pembunuhan.

Suatu hal yang menarik, PolitiFact tidak bisa menemukan data untuk kematian akibat senjata sebelum tahun 1968 yang berarti bahwa jika tahun-tahun yang hilang  itu juga dihitung, jumlah korban jiwa akibat senjata api sejak kematian JFK pasti akan melampaui 1,5 juta orang.

Menurut CDC, senjata api telah membunuh lebih dari 33.000 orang di Amerika Serikat setiap tahunnya, termasuk penembakan tidak disengaja, pembunuhan dan bunuh diri.

Pada tanggal 5 Januari, Presiden Barack Obama mengajukan permohonan tentang urgensi melawan kekerasan akibat senjata di negara itu, dengan menyalahkan Kongres karena tidak bertindak dalam menghadapi banyaknya kematian secara tragis akibat senjata api.

Obama mengatakan bahwa Kongres yang membatalkan UU tentang Senjata yang ketat pada tahun 2013, masih perlu bertindak untuk mereformasi undang-undang senjata AS, tetapi dia mengumumkan tindakan dari pihak eksekutif karena Amerika tidak bisa menunggu.

Pada hari ini, diperkirakan ada sekitar 270 juta hingga 300 juta senjata yang beredar di AS, atau sekitar satu senjata per orang, menurut New York Daily News. (rz/presstv, 28/1/2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*