Stop Pelecehan Islam, Tegakkan Khilafah
HTI Press, Jember. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Jember menyelenggarakan Dirosah Syariyyah Syahriyyah (DSS). Kajian khusus mubalighah yang diselenggarakan setiap sebulan sekali ini mengangkat isu tentang maraknya upaya pelecehaan simbol-simbol Islam. Namun sepertinya tidak ada upaya yang serius dari pihak yang berwenang untuk membuat pelakunya jera sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kondisi ini terus mengkhawatirkan selain karena hukum yang tidak tegas, umat muslim juga seakan tidak merasa gerah dengan pelecehan dan penistaan yang kerap kali terus terjadi. Acara yang bertempat di RM. Ayam Bakar Wong Solo Jember ini dihadiri sekitar 30 mubalighah dan ketua majelis taklim setempat, Ahad (21/2/2016).
Peserta cukup khidmat memperhatikan penjelasan yang disampaikan Nabihah S,pd, selaku pemateri dalam DSS dengan tema “Stop Pelecehan Islam, Tegakkan Khilafah”. Beliau menjelaskan bahwa pelecehan yang sering ditujukan kepada Muslim dengan menghina keyakinan dan melecehkan simbol-simbol Islam disebabkan oleh tiga hal. Pertama, karena sistem demokrasi yang menjadikan manusia sebagai pembuat hukum dan penentu baik atau buruknya suatu perkara. Kedua, diberlakukannya sistem liberal yang menjadikan mampu melakukan apapun dengan mengatasnamakan kebebasan HAM. Ketiga, tidak adanya Khilafah, institusi pemerintahan Islam yang memiliki kesempurnanan sistem tatanan hidup, yang mampu menjaga pelaksanaan hukum syariah dan melindungi kaum muslimin dari kebencian musuh-musuh Islam termasuk segala bentuk pelecehan terhadap Islam.
Pelecehan Islam ini hanya mampu dihentikan dengan menegakkan Khilafah Islam. Cara yang harus ditempuh untuk menegakkannya yakni dengan dakwah. Dakwah menegakkan Khilafah membutuhkan segenap kekuatan dari seluruh kaum Muslim.
“Seperti saat kita membangun rumah, semakin besar rumah yang dibangun maka semakin besar pula pekerja bangunan yang dibutuhkan, sama dengan perjuangan menegakkan Khilafah. Khilafah bukan proyek kecil namun mega proyek yang membutuhkan kekuatan besar dari seluruh kaum Muslim. Maka dari itu MHTI menyeru kepada seluruh kaum Muslim untuk bersama-sama dengan Hizbut Tahrir berjuang menegakkan khilafah,” beber Nabihah.
Seruan ini mendapat sambutan yang hangat dari segenap peserta yang hadir. Hal ini tampak dari salah satu testimoni yang disampaikan oleh Lamhuri, Ketua Majelis Taklim dari Wilayah Nias Jember.
“Setelah saya menghadari acara yang diadakan MHTI, termasuk hari ini, tidak ada yang bisa saya ucapkan selain mengucapkan syukur kepada Allah Swt. karena saya ditunjukkan akan kebenaran dan kebesaran Islam. Saya mendukung penuh perjuangan mulia yang dilakukan oleh teman-teman MHTI dan saya berdoa semoga khilafah yang kita perjuangkan akan tegak sebentar lagi,” katanya. []