Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bandar Lampung menggelar aksi menolak lesbian, gay, bisex, dan transgender (LGBT) di Bundaran Tugu Adipura Minggu pagi, 28/2/2016. Dalam aksi tersebut peserta aksi meminta dukungan warga yang sedang menikamti hari bebas kendaraan (car free day) dengan cara membubuhkan tanda tangan pada kain putih yang disediakan.
Tampak tanda tangan dukungan “Tolak LGBT, Lberalisme-Sekulerisme” itu mencapai ratusan sehingga memuhi dua lembar kain. Samsu, Korlap aksi memberikan apresiasi kepada warga yang mendukung mereka dengan membubuhkan tanda tangan.
“Luar biasa. Bahkan ada bapak-bapak yang sangat semangat menolak LGBT ini. Ini tanda tangan saja melebihi ekspetasi kita. Hampir seluruh masyarakat yang ikut car free day membubuhkan tanda tangan, menolak LGBT,” ujarnya kepada duajurai.com ditemui di sela-sela aksi.
“Dukungan penolakan ini sebagai bukti kepada pemerintah bahwa masyarakat Bandar Lampung menolak adanya penyimpangan seksual dan seharusnya pemerintah mendukung hal ini,” ujar Samsu berapi-api.
Dia mengatakan perilaku LGBT itu bisa menular kepada orang lain. Saat ini organisasi dan kelompok LGBT berusaha mengorganisasikan diri dan terus berusaha agar orientasi seksual dan ekspresi gender mereka diakui.”Pertemuan-pertemuan di level nasional dan regional digagas untuk mendesak pemerintah menerima LGBT sebagai kelompok sosial dan memberikan hak-hak kaum LGBT sebagai warga negara,” paparnya.
Samsu menegaskan, persoalan LGBT harus diperhatikan. “Perlu adanya pencegahan yang seperti dilakukan oleh HTI. Dengan adanya penolakan LGBT melalui penandatanganan ini, kita sampaikan kepada MUI dan DPRD Provinsi Lampung secepatnya,” tegasnya. (duajurai.com, 28/2/2016)