Kajian Muslimah CWS Tulungagung edisi 1: Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin

HTI Press, Tulungagung. Masjid Baiturrahaman Kedungwaru Tulungagung, tampak berbeda dari biasanya. Tidak kurang dari 350 peserta memenuhi masjid demi menyambut Kajian Muslimah Cermin Wanita Shalihah (CWS) edisi perdana. Acara digelar oleh Muslimah HTI DPD II Tulungagung, Ahad (6/3/2016).

peserta memenuhi masjid

Ibu Dewi Zulbihar sebagai moderator, membuka acara dan mengajak peserta untuk menyerukan yel-yel, “Cermin Wanita Shalihah,” para peserta menjawab dengan kompak, “Selalu dinanti, selalu di hati”. Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci al-Quran oleh Ibu Asnaeni. Lalu tausiyah yang renyah dan menyentuh dari Ustadzah Azzah Susilorini, S.Pd.

Beliau memaparkan berbagai fakta miris masyarakat, mulai dari kasus pemerkosaan, inces, dan kasus Lesbiyan, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang kini sedang marak. Tak ketinggalan, menderitanya rakyat dengan penerapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan lainnya yang menunjukkan kian rusaknya bumi beserta para penghuninya.

Berbagai fakta menyedihkan di negeri mayoritas Muslim ini, katanya, Allah Swt. tampakkan agar umat tersadar dan mau kembali kepada Allah Swt. Kembali kepada aturan-aturan yang jika diterapkan secara menyeluruh, maka Islam Rahmatan lil ‘alamiin akan terwujud. “Apakah sekarang kita sudah merasakan Islam Rahmatan lil ‘alamiin tersebut?” tanyanya retoris.

“Ibaratnya kita tahu ada sate enak di meja makan, bergizi, menambah protein pada tubuh kita, tapi kita hanya melihatnya. Tidak berusaha mengambil piring, sendok, lalu memakannya. Kita tahu sebenarnya Islam itu akan indah dan menyejahterakan jika diterapkan, tapi kita hanya sekedar mengetahuinya tanpa berusaha menerapkannya dalam kehidupan,” jelasnya

Menurutnya, solusinya sudah jelas, yaitu dengan mengambil aturan-aturan Allah Swt., secara menyeluruh. “Terapkan secara kaffah dan jangan ikuti langkah-langkah syaitan!” katanya.

Ustadzah Azzah pun menceritakan berbagai kisah indahnya penerapan Islam di masa Rasulullah saw., para shahabat, dan khalifah-khalifah sesudahnya.

tampilan Grup Nasyid Mutiara Umat

Sebelum sesi tanya jawab, ditampilkan grup nasyid cilik Mutiara Umat. Berbagai pertanyaan diajukan terkait hukum BPJS, LGBT, dan posisi wanita karier hingga bagaimana caranya agar Islam dapat diterapkan secara kaffah. Para peserta juga memberikan tanggapan baik atas diselenggarakannya acara ini.

Berdasarkan pemaparan tausiyah dan jawaban atas beberapa pertanyaan peserta, Ibu Zulbihar menarik benang merah. Islam Rahmatan lil ‘alamiin bisa terwujud jika Islam diterapkan secara total. Syariat Islam hanya bisa diterapkan secara menyeluruh jika ada institusi Islam yaitu Daulah Khilafah. Namun tidak berdiri begitu saja tanpa berupaya untuk mewujudkannya.
Muslimah HTI yang merupakan bagian dari Hizbut Tahrir mengajak kaum ibu untuk berjuang bersama mewujudkan institusi tersebut. Sehingga Islam Rahmatan lil ‘alamiin akan segera terwujud.

Di penghujung acara ditampilkan parade liwa rayah dan puisi yang semakin menambah kerinduan para muslimah akan tegaknya Daulah Khilafah. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Hj.Siti Ngaisah. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*