Aktivis Mahasiswi Muslimah Banjarmasin Tolak LGBT di Car Free Day
HTI Press, Banjarmasin. Lajnah Khusus Mahasiswi (LKM) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD I Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama 20 aktivis mahasiswi muslimah dari berbagai kampus di Banjarmasin melaksanakan aksi penolakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Bertempat di halaman Masjid Sabilal Muhtadin area car free day, pukul 7.20 WITA, Minggu (13/3/2016).
Mereka menyuarakan keprihatinan atas fenomena LGBT yang semakin mencuat kepermukaan dengan pengopinian yang gencar, terstruktur dan sistematis serta masif. LGBT yang kini telah berbentuk gerakan ini bahkan didukung oleh setidaknya 27 perusahaan besar dunia dan disokong dana oleh UNDP PBB.
“Kondisi ini tentu membahayakan serta meresahkan masyarakat dan akan memberikan dampak yang sangat buruk khususnya kepada generasi muda,” papar Marnina Ika Putri, Koordinator LKM MHTI DPD I Kalsel.
Ia juga menambahkan, penolakan LGBT ini dikarenakan melanggar syariat Islam. Hadirnya ide LGBT di negeri-negeri Islam tak lain merupakan ide sesat yang digencarkan Barat dengan mengatasnamakan kebebasan dan HAM untuk menghancurkan umat Islam.
Duapuluh aktivis ini selain membentangkan karton yang bertuliskan, “Lesbian, Gay Biseksual, Transgender Perilaku Menjijikkan Harus Ditolak” dan “No LGBT, LGBT Legal karena Demokrasi. Khilafah Solusinya”, mereka juga membagikan selebaran penolakan LGBT kepada para muslimah yang melintasi car free day. Tidak hanya itu, dua orang perwakilan dari MHTI, Uswatun Hasanah dan Amiratush Shalihah menyampaikan orasi.
Aksi berakhir saat waktu menunjukkan pukul 8.00 WITA. Penolakkan LGBT pun dilanjutkan dengan Round Table Discussion yang dihadiri oleh para aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Banjarmasin dan Banjarbaru, di Aula Perpustakaan Lt 1 ULM, di hari yang sama.[]