Beberapa hari ini kita memperingati tahun kelima sejak dimulainya revolusi rakyat Syam melawan rezim tirani penguasa, yaitu revolusi takbīr (semangat pengagungan terhadap Allah SWT), dimana masjid sebagai pintu masuk, sementara syahid dan kemenangan menjadi arus utama yang menunjukkan pada pengorbanan besar yang diberikan oleh rakyat Syam yang beriman dalam perjuangan mereka melawan rezim tirani ini. Sehingga dengan pengorbanan besar dan sikap yang jelas initelah membuat mereka kokoh dan teguh dalam menghadapi konspirasi internasional yang dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, untuk mempertahankan kelangsungan hidup rezim tirani ini, melalui sejumlah antek dan sekutu. Namun setiap upaya untuk melawan dan menggagalkan revolusi ini pasti akan berakhir dengan kekecewaan. Begitu juga setiap upaya dan konspirasi baru untuk menggagalkan revolusi, maka akan bernasib sama dengan sebelumnya. Dengan demikian, kegagalan dan kekecewaan tengah menantinya di negeri yang dijamin Allah SWT, sehingga negeri dan rakyatnya benar-benar dijaga dan dilindungi-Nya.
Beberapa hari ini kita mengenang kembali lima tahun yang lalu, untuk saat-saat kemuliaan dan kehormatan, di mana masyarakat internasional ingin merampasnya dari kita, sehingga mereka mengerahkan semua tenaga dan kekuatan yang dimilikinya, serta peningkatan konsentrasi dari Amerika dan agen-agennya untuk menikam revolusi ini dengan belati beracun, yang jika menimpanya akan mematikan. Mereka terpesona dengan kesuksesan yang berhasil diwujudkannya dalam menggiring faksi-faksi militan untuk menerima proyek gencatan senjata yang diajukannya. Mereka juga terpesona dengan dukungan dari faksi-faksi tersebut untuk badan negosiasi yang telah memasukijalan rehabilitasi rezim saat ini. Dengan demikian, pertemuan Ankara yang dihadiri oleh sejumlah pemimpin faksi revolusioner militan, juga dihadiri oleh pelayan senior Assad, sebagai koordinator badan negosiasi baru, yaitu Riyad Hijab. Sementara tujuan dari pertemuan dikemukakan oleh penasihat Assad dan mantan menterinya, serta juru bicara resmi badan negosiasi saat ini, yaitu Riyad Nassan Agha, dimana ia menyerukan semua faksi tersebut untuk bersatu di bawah tentara nasional Suriah, yang dikendalikan oleh dewan militer bersatu.
Pertemuan tersebut berlangsung di depan mata para penguasa Turki, alat Amerika di Ankara, sehingga pertemuan itu harus berjalan dalam koridor politik Amerika, yang masih menentang tindakan militer apapun untuk menggulingkan rezim, berusaha untuk merestorasi dan merehabilitasi dengan mengusung tema “solusi politik”, dimana melalui Dewan ini mereka ingin melihat apa yang dikodifikasikan dalam dokumen Jenewa menjadi realitas dan kesuksesan, dengan adanya pihak yang mengeksekusi, melindungi dan membelanya. Mereka berharap dari mereka ada yang menjadi copy paste dari Organisasi Pembebasan Palestina, yang masuk dalam jalan negosiasi pada dekade lalu, yang pada akhirnya negosiasi menjadi koordinasi keamanan dengan entitas Yahudi dalam menghadapi kaum Muslim. Itulah organisasi yang pada awal berdirinya mengusung slogan “Pembebasan Palestina”!
Wahai rakyat Syam yang dipenuhi kebaikan dan keberkahan. Sungguh, Amerika saat ini tengah memanfaatkan semua alatnya (anteknya) di Arab Saudi dan Turki. Sebab, merekaini yang dianggap paling mampu untuk menyelesaikan rencana Amerika, bukan hanya karena ada di tengah Anda kelompok yang tunduk pada mereka dan tertipu oleh mereka, namun fakta sebenarnya bahwa jika mereka bukan musuh maka mereka adalah kaki tangan dan kroni-kroninya. Jadi, berhati-hatilah dari mereka semua dan menjauhlah. Sebaliknya, arahkan perhatian Anda terhadap Allah SWT, Dia-lah satu-satunya penolong bagi rakyat Syam. Sementara nama-nama dari banyak negara hanyalah entitas yang memerangi Allah dan agama-Nya, serta memerangi revolusi Anda. Sedangkan yang akan membebaskan Anda dari dominasi kotor masyarakat internasional ini dan yang akan mengakhirinya, insya Allah adalah Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah.
Wahai para pemimpin faksi: Anda menyadari bahwa orang-orang yang bersama Anda adalah untuk mencari ridha Allah, bukan untuk mencari kepuasan Amerika. Anda tahu bahwa mereka bersama Anda untuk menggulingkan rezim dan menghancurkannya, bukan untuk melindungi lembaga-lembaganya dan mempercantiknya. Juga, Anda tahu bahwa mereka bersama Anda untuk menegakkan hukum Islam, serta kedaulatan Al-Qur’an dan as-Sunnah di Syam. Untuk itu, janganlah Anda merusak janji Anda, dan satukan tekad Anda untuk membuang setiap konferensi Amerika dan konspirasinya. Dan hendaklah Anda bersatu di atas agama Allah, bukan aturan-aturan Amerika, antek-antek dan kroni-kroninya. Hendaklah Anda bersatu dalam proyek kenabian “Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah”.
Wahai para mujahid yang mukhlis: Anda orang-orang yang menyerahkan sesuatu yang sangat mahal dan berharga di jalan Allah, serta meninggikan agama-Nya. Sementara kaum kafir Barat membuat tipu daya pada kami dan revolusi kami. Untuk itu, Anda harus tetap teguh, bersabar dan bertahan. Dan kami harus melawan setiap kekuatan yang berjalan mengikuti kelompok—yang terperangkap dalam—gencatan senjata dan negosiasi untuk menjual darah kami, kehormatan kami, serta pengorbanan kami di pasar pelelangan dan penyerahan.
﴿هَٰذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ * وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ﴾
“(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (TQS. Ali Imran [3] : 138-139).
Kantor Media Hizbut Tahrir/Wilayah Suriah