Delegasi Hizbut Tahrir Inggris telah menyampaikan protes terhadap penculikan, penyiksaan dan penahanan terhadap Para Penyeru Khilafah pada Komisi Tinggi Pakistan.
Sebuah delegasi dari Hizbut Tahrir Inggris Komite Pakistan, yakni Asif Salahuddin, Majid Hussain, Rizwan Ahmed dan Hamza Ahmed, pagi ini memberikan daftar para anggota Hizbut Tahrir di Pakistan yang telah diculik dan diasingkan oleh pemerintah Pakistan atas tuduhan-tuduhan palsu, yakni sebagai berikut:
Nama | Usia | Latar Belakang | Keluarga | Lokasi Saat ini | |
1 | Aga Tahir | 39 | Insinyur tekstil | Menikah dan memiliki empat anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
2 | Arshad Jamal | 38 | Profesional IT | Menikah dan memiliki tiga anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
3 | Asad Jagranvi | 45 | Guru Sekolah | Menikah dan memiliki tujuh anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
4 | Dr. Iftkhar Ahmed | 40 | Dokter | Menikah dan memiliki tiga anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
5 | Kamran Sheikh | 39 | Dosen | Menikah dan memiliki tiga anak | Tidak diketahui |
6 | Manzar Aziz | 57 | Pebisnis | Menikah dan memiliki empat anak | Tidak diketahui |
7 | Naveed Butt | 47 | Insinyur Elektronik | Menikah dan memiliki empat anak | Tidak diketahui |
8 | Saad Jagranvi | 42 | Pebisnis | Menikah dan memiliki sembilan anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
9 | Saleem Sethi | 38 | Bergelar master di bidang Jurnalisme | Menikah dan tidak memiliki anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
10 | Shahzad Ahmad Malik | 29 | Insiyur Elektronik | Menikah dan tidak memiliki anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
11 | Shehryar Najam | 33 | Bergelar Master di bidang Business Administration | Bertunangan untuk menikah | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
12 | Qamar Abbas | 43 | Dosen Ilmu Ekonomi | Menikah dan memiliki tiga anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
13 | Zeeshan Akhter | 38 | Insinyur tekstil | Menikah dan memiliki empat anak | Penjara Kot Lakpat Central, Lahore |
Banyak dari mereka yang mengalami penyiksaan berat, termasuk kurang tidur, menjadi korban pemukulan tanpa ampun, dipaksa minum obat untuk mengubah pikiran dan disetrum listrik di tangan badan-badan keamanan. Sebagian dari mereka kini telah berada dipenjara dan sebagian lainnya masih tetap diculik. Pihak berwenang telah berulang kali menolak memberikan perawatan medis dan hak untuk mendapatkan kunjungan bagi orang-orang terhukum. Dan pihak keluarga, teman-teman dan para simpatisan baik dari yang dipenjara maupun yang diculik telah berulang kali diancam oleh badan-badan keamanan.
Hizbut Tahrir menuntut kaum Muslim yang tulus di Pakistan, terutama orang-orang yang berpengaruh di Peradilan Pakistan, Dewan Hakim, Perkumpulan Hakim, Aparat Keamanan dan Para Advokat Hak Asasi Manusia khususnya untuk membela para penyeru Khilafah yang tulus itu, untuk mengakhiri penganiayaan yang menimpa mereka. (hizb.org.uk, 9/4/2016)