HTI Press. Jakarta. Berdasarkan dalil naqli maupun fakta empiris, penerapan syariat Islam secara kaffah tidak mungkin terwujud kecuali melalui pemerintahan negara Khilafah Rasyidah. “Untuk itu tidak ada kata lain, satu-satunya jalan adalah dengan cara menegakkan khilafah,” pekik Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Hafidz Abdurrahman dalam Muktamar Tokoh Umat (MTU), Sabtu (23/4) di Balai Sudirman, Jakarta.
Di hadapan sekitar 3000 peserta acara yang bertema Syariah dan Khilafah Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin tersebut Hafidz pun mengungkap bukti empiris ketika Islam diterapkan secara kaffah dalam naungan khilafah.
Para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka,” ujar Hafidz mengutip catatan sejarawan Will Durant.
Dalam buku The Story of Civilization, Volume XIII, Will Durant juga menyebutkan para khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukannya dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka.
“Kegigihan dan kerja keras mereka menjadikan pendidikan tersebar luas, hingga berbagai ilmu, sastera, filsafat dan seni mengalami kemajuan luar biasa, yang menjadikan Asia Barat sebagai bagian dunia yang paling maju peradabannya selama lima abad,” beber Hafidz membacakan buku yang ditulis Durant tersebut.[] Joko Prasetyo