Mas’ulah Ammah MHTI: Tokoh Umat Mitra Penting dalam Penegakan Syariah dan Khilafah
HTI Press. Jakarta. Muktamar Tokoh Umat (MTU) 1437H yang digelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di bulan Rajab dimula hari ini, Sabtu (23/4/2016) di Jakarta, Jambi, Gorontalo, dan Jayapura kemudian merambat ke 59 kota dan kabupaten lain di seluruh Indonesia pada 24 April, 30 April, dan 1 Mei 2016.
Gelaran akbar yang bertajuk “Syariah dan Khilafah Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin” mengundang tokoh umat dari berbagai latar belakang, seperti ulama, intelektual, pengusaha, budayawan, insan media, dan lain-lainnya.
Mas’ulah Ammah Muslimah HTI Ratu Erma Rahmayanti, saat diwawancarai di sela-sela acara oleh redaksi HTI Press di Jakarta, mengatakan bahwa tokoh umat merupakan mitra penting dalam penegakan syariah dan Khilafah. Menurutnya kepemimpinan tokoh umat tersebut akan dapat memberikan kepahaman kepada umat dengan gambaran yang jelas bahwa Islam memberikan rahmat ke seluruh alam.
“Islam datang untuk menyelesaikan setiap problem secara rinci serta tata cara bagaimana kebutuhan ekonomi dikelola, mengatur pergaulan sosial di masyarakat, tindak kriminal diselesaikan dengan Islam bahkan tidak hanya berbicara aspek sangsi saja, namun yang paling penting bagaimana manusia itu terikat dengan hukum syara’ dan tidak melakukan pelanggaran,” jelasnya.
Begitu pun bidang-bidang lain, lanjutnya, termasuk masalah keluarga, status dan peran perempuan di ranah publik serta kontribusi perempuan dalam kebangkitan umat di tengah masyarakat. “Kehidupan perempuan akan mulia, keluarga solid, dan bisa mendidik putra putrinya sebagai generasi pemimpin bangsa yang kuat,” katanya.
Erma menegaskan, Islam yang diturunkan tanpa kemudian diterapkan oleh sebuah negara Islam yaitu Khilafah adalah suatu hal yang mustahil.
“Suatu hal yang tidak mungkin karena Khilafah ada adalah dalam rangka untuk mewujudkan kewajiban penerapan Islam. Khilafah mutlak harus ada,” tegasnya.
Di akhir, Erma menyeru tokoh umat, khususnya kalangan muslimah di antaranya para ustazah, mubalighoh, tokoh intelektual, dan yang lainnya untuk bersungguh-sungguh terlibat dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Allah menyeru kalian, sesungguhnya penerapan syariah dan Khilafah adalah kewajiban laki-laki dan perempuan apa pun profesinya. Ini semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Anda punya tugas mewujudkannya. Bersama Hizbut Tahrir tetaplah istiqomah hingga tegaknya syariah dalam naungan Khilafah,” tutupnya.
Acara yang digelar di Balai Sudirman Jakarta diperkirakan berakhir hingga menjelang siang nanti. Jalannya acara dapat pula disimak melalui live streaming di hizbut-tahrir.or.id. serta live report di kanal-kanal resmi media sosial HTI.[] Novita M Noer