Tokoh Muslimah Sumut Dukung Perjuangan HTI

HTI Press, Medan. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I Sumatera Utara (Sumut) menyelenggarakan Muktamar Tokoh Umat (MTU) 1437H dengan tema “Syariah dan Khilafah Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin yang dilangsungkan di Gelora Ballroom Hotel Madani Medan, Ahad (24/4/2016).

Tokoh muslimah Medan

Ratusan tokoh muslimah hadir dari berbagai kalangan seperti muballighah, intelektual kampus, guru, dan tokoh masyarakat lainnya. Alhamdulillah kerinduan para tokoh umat untuk berjuang bersama menegakkan Khilafah semakin membuncah. Pada umumnya, mereka setuju dengan ketiga pembicara dalam acara tersebut.

Ibu Roxana Devi Tumanggor, M. Nurs Dosen Fakultas Keperawatan USU

Ibu Roxana Devi Tumanggor, M. Nurs Dosen Fakultas Keperawatan USU

Ibu Roxana Devi Tumanggor, M. Nurs Dosen Fakultas Keperawatan USU menyatakan dukungannya. “Sebagai Intelektual kita harus memahami perspektif yang benar tentang aqidah sesuai dengan Islam yang sebenarnya. Faktanya saat ini pemerintah kita belum mampu mewujudkannya, maka harus ada upaya mewujudkannya dengan penerapan Islam kaffah,” ujarnya.

Muballighah Sumut Ustazah Fauziah Nur

Muballighah Sumut Ustazah Fauziah Nur

Sementara Muballighah Sumut Ustazah Fauziah Nur berharap dengan terselenggaranya acara MTU ini, ‘Islam rahmatan lil`alamin’ segera terwujud. Selain itu, Ustadzah Asmaul Husna, Amd Ketua DPD I Muslimah HTI Sumut juga menyampaikan harapan melalui acara MTU ini, “Semoga HTI akan terus bisa bersinergi bersama para tokoh yang hadir. Karena untuk mewujudkan ‘Islam rahmatan lil`alamin’ tidak akan mungkin jika tidak diterapkan secara kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyah”.

Acara dilengkapi dengan diskusi hangat. Beberapa tokoh bertanya seputar perjuangan HTI kepada para pembicara. Ma’rifah Aktivis Universitas Negeri Medan bertanya tentang alasan HTI tidak berjuang melalui parlemen.

“Perjuangan menuntut sikap konsisten pada metode dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Maka tak seharusnya perjuangan dilakukan dengan jalan kufur demokrasi,” jawab salah satu pembicara di hadapan para tokoh yang hadir.[] Eva

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*