Daurah Tokoh Muslimah Kota Palembang Bahas Permasalahan Umat
HTI Press. Palembang. Gaung Syariah dan Khilafah semakin membahana tanpa terkecuali oleh para tokoh muslimah Kota Palembang. Sekitar 50 tokoh dari berbagai kalangan seperti muballighoh, akademisi, intelektual juga birokrat menghadiri Dauroh Tokoh Muslimah yang diselenggarakan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kota Palembang. Acara dihelat di Rumah Makan Sederhana Jln. Basuki Rahmat Palembang dengan tema “Jalan Mewujudkan Islam Rahmatan Lil’alamin”, Sabtu (14/5/2016).
Acara yang dipandu Ustazah Eti Sudarti Adillah, S.P membuat suasana semakin hidup dan penuh keakraban. Para tokoh yang hadir terlihat semakin mantap dengan pemaparan narasumber Ustazah Qisti Yetty Handayani, S.Pt Aktifis MHTI Sumatera Selatan.
Ia mengatakan, “Jika ada orang yang tidak menginginkan perubahan berarti dia orang yang malas atau tidak memahami kondisi saat ini. Oleh karena itu harus ada perubahan umat yang menghantarkan kepada pemahaman yang benar akan kondisinya”.
Ia menambahkan bahwa penyebab segala kerusakan saat ini karena syariat Islam tidak diterapkan di tengah-tengah kaum Muslimin. Sekitar 80% syariat Islam (Mu’amalah) diabaikan kaum Muslimin.
Qisti menyampaikan bahwa untuk mengubah keadaan yang rusak ini dengan mendirikan Khilafah sehingga terwujudlah Islam rahmatan lil’alamin sebagaimana jalan dakwah yang dicontohkan Rasul SAW.
“Ikuti metode yang telah diajarkan Rasulullah SAW bukan dengan demokrasi yang itu bertentangan dengan Islam,” ujarnya.
Adapun metode dakwah yang dilakukan oleh Rasul SAW yaitu pembinaan individu untuk mewujudkan kepribadian Islam. Terjun ke masyarakat untuk berinteraksi dengan mereka sehingga terwujudlah opini umum di tengah-tengah mereka sehingga menjadi pertimbangan para pemilik kekuasaan untuk melindungi dan berjuang bersama. Terakhir menerapkan seluruh aturan Islam di tengah-tengah umat dalam naungan Khilafah Islamiyyah.
Acara kian hangat ketika memasuki sesi kapita selekta. Para peserta berkelompok berdiskusi terkait berbagai kasus seperti pemerkosaan yang dialami Yuyun, serangan Aleppo, dll.
Ustazah Yun Arifin Mubaliighoh Palembang mengatakan bahwa solusi atas kasus-kasus tersebut hanya Syaria’ah dan Khilafah. “Kito idak boleh duduk bae, harus ikut bejuang untu negakke Khilafah. Ikuti perjuangan HTI, ikuti kajian kajianyo. Kalo dak katek HTI kito dak pacak ngungkapke kasus macam ni”, ujarnya penuh semangat di hadapan para tokoh lainnya.[]