Pendidikan Seks Tidak Hentikan Kejahatan

kejahatan seksualPendidikan seksual yang sarat dengan nilai liberalisme tidak akan menyelesaikan persoalan kejahatan seksual. Justru sistem liberal inilah yang menjadi pangkal kekerasan seksual yang marak belakangan ini.

“Apalagi kalau yang diajarkan dalam pendidikan seksual adalah nilai yang berlaku dalam budaya liberalisme yang melulu urusan seksual. Hal itu malah akan memperburuk pemahaman khalayak tentang relasi pria-wanita,” ujar anggota Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iwan Januar kepada mediaumat.com, Selasa (24/5) melalui surat elektronik.

Iwan mempertanyakan apakah di Barat yang sudah lama mengajarkan pendidikan seks, bisa mencegah kejahatan seksual ? Nyatanya, tidak, ujarnya.

Masyarakat butuh cara pandang atau nilai yang benar tentang relasi pria-wanita, dan itu hanya ada dalam Islam. “Dalam Islam, relasi pria dan wanita dilakukan dalam rangka tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan,” ungkapnya.

Menurut Iwan, penanganan kekerasan seksual harus dimulai dari mengubah cara pandang itu kepada nilai Islam dan menghentikan nilai-nilai dan budaya liberal yang merusak seperti seks pranikah, pacaran, pornografi dan campur baur pria wanita.

“Selain itu, harus ada sistem sanksi yang ketat sehingga orang takut melalukannya dan berfungsi memberi efek jera,” pungkasnya. (mediaumat.com, 24/5/2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*