Lindungi Buah Hati dari Kejahatan Lingkungan
HTI Press, Sampang. Di tengah semakin dahsyatnya ancaman kejahatan lingkungan terhadap anak sebagai generasi penerus masa depan maka, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Sampang menyelenggarakan Sarasehan Ibu Peduli Generasi, Ahad (22/05/2016) di Gedung KPRI Karta Jl. Jamaluddin No. 01 Sampang pukul 09.00 WIB.
Dalam materi tunggal bertajuk “Lindungi Buah Hati dari Kejahatan Lingkungan”, Ibu Ir. Siti Musyarrofah Manshur (Aktivis MHTI DPD II Sampang) memaparkan bahwa keluarga merupakan panutan pertama si buah hati dalam bersikap, berbicara, dan menyelesaikan persoalan.
Hanya saja, menurutnya, baiknya keluarga di kehidupan saat ini tidak selalu berkorelasi positif pada baiknya anak tatkala lingkungan yang ada menampilkan pengaruh buruk.
“Tidak heran jika kita melihat anak sudah dididik dengan baik oleh keluarganya ternyata anaknya rusak akibat terpengaruh tontonan televisi,” bebernya di hadapan 30 peserta ibu-ibu.
Persoalan ini diperparah pula oleh sistem sekuler yang diterapkan negeri ini dalam berbagai aspek kehidupan yang mengantarkan kepada tidak amannya kehidupan si buah hati.
Lebih lanjut Ibu Ir. Musyarrofah mengatakan bahwa harus ada peran yang dilakukan baik oleh keluarga, masyarakat, dan negara sehingga persoalan anak bisa terselesaikan.
“Keluarga adalah madrasah pertama dan utama bagi anak sehingga pendidikan anak harus dimulai sejak dini dan karenanya keluarga harus membekali diri dengan ilmu agama yang cukup,” kata dia.
Diperlukan juga untuk menghidupkan aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar, berjuang bersama dalam barisan dakwah menegakkan khilafah islamiyah untuk mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin.
“Tatkala Islam rahmatan lil’alamin terwujud maka anak-anak kita nantinya bisa menjadi permata hati harapan umat yang mampu memimpin negeri ini menjadi baik di masa yang akan datang,” urainya.
Apa yang dipaparkan pemateri disetujui oleh peserta. Salah seorang peserta menyebut kejahatan sudah tidak lagi berada di rumah akan tetapi ada di tangan orang perorang yang disebut Handphone (HP).
Diharapkan acara ini dapat memberikan pemahaman dan alternatif solusi agar semua persoalan umat utamanya persoalan melindungi buah hati dari kejahatan lingkungan bisa tuntas. Bersama acara ini diselenggarakan pula forum “Kreasi Buah Hati” yakni lomba mewarnai untuk anak usia TK-SD.[]