Islam, Solusi Tuntas Kekerasan Seksual

dispol3

HTI Press. Medan. DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sumatera Utara (Sumut) mengadakan Diskusi Politik Perempuan bertema “Menggagas Solusi Tuntas Kekerasan Seksual” di Ruang I VIP Amaliun Foodcourt Medan, Ahad (29/05/2016). Hadir para tokoh dari berbagai kalangan, diantaranya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) wil. Medan, tokoh masyarakat, dan jurnalis.

Di awal, para tokoh disuguhi tayangan fakta-fakta kekerasan seksual yang dialami oleh anak. Digambarkan bagaimana keamanan telah menjadi satu hal yang dirindukan karena sulit didapatkan.

Koordinator Media DPDI MHTI Sumut, Rindyanti Septiana mengungkap peran media terhadap kekerasan seksual yang dialami anak. Ternyata pengaruh media sangat besar dalam hal ini. Sebab media semakin mudah diakses bahkan oleh anak-anak.

Menurut data yang ada, televisi dan internet menjadi media terbesar yang sering diakses anak. Media yang kebanyakan mengandung konten porno dan kekerasan terbukti merusak prilaku anak.

“Fakta tersebut diungkap bukan untuk menakut-nakuti peserta, namun untuk membuka mata kita bahwa Islam punya solusi terhadap masalah tersebut,” ucapnya.

Melanjutkan apa yang disampaikan pemateri sebelumnya, Ketua DPD I MHTI Sumut, Asmaul Husna, A. Md menyampaikan solusi tuntas mengatasi masalah kekerasan seksual. Beliau menilai solusi yang digagas pemerintah dengan meningkatkan hukuman bagi pelaku kekerasan seksual seperti dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang hukuman kebiri kimiawi tidaklah cukup.

Sebab, kata dia, pemicu kekerasan seksual justru masih dbiarkan. Pemerintah tidak memberantas minuman keras, tidak menutup konten porno di media, memfasilitasi prilaku kebebasan dan lain sebagainya.

Menurutnya Islam memiliki solusi tuntas bagi semua masalah yang ada termasuk kekerasan seksual.

“Islam punya seperangkat aturan mulai dari pembentukan syakhsiyah Islam pada diri kaum Muslim, mewujudkan masyarakat yang cerdas dan peduli hingga penerapan Islam oleh negara. Solusi Islam secara tuntas hanya dapat diterapkan dalam bingkai institusi Islam yaitu Khilafah,” jelasnya.

Para peserta antusias saat sesi diskusi dibuka. Berdasarkan interaksi tersebut, bisa disimpulkan bahwa para peserta setuju menjadikan Islam sebagai solusi dan mendukung perjuangan MHTI. Semoga para tokoh yang hadir dapat berjuang bersama MHTI dalam membangkitkan umat.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*