Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia, tetapi ia tidak tahu sifat dari “langkah pertama” yang diharapkan Moskow dari Ankara. Erdogan mengatakan bahwa kedua belah pihak bekerja sama untuk memperbaiki hubungan di antara kedua negara.
Erdogan mengatakan pada konferensi pers di kota Izmir yang dikelilingi Laut Aegea bahwa ia prihatin akan mengorbankan hubungan karena “kesalahan pilot”, katanya. Hal ini terkait pernyataan ketika Turki menjatuhkan pesawat tempur Rusia pada November lalu, di mana Ankara mengatakan bahwa pesawat tempur Rusia memasuki wilayah udara Turki (aljazeera.net, 1/6/ 2016).
**** **** ****
Beberapa hari sebelumnya, Erdogan mengatakan dalam pidatonya yang simapaikan di Diyarbakir, kota yang terletak di sebelah timur Turki, yang ditujukan pada Amerika: “Semua yang menjadi teman kami, dan bersama kami di NATO untuk tidak mengirim tentaranya ke Suriah.”
Beberapa hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan: “Kami menganggap Rusia sebagai negara tetangga dan kami memiliki ikatan sejarah dengannya.”
Hari ini, Erdogan ingin tahu langkah pertama yang diperlukannya untuk mempercepat langkah dan larinya menuju Moskow!
Seolaholah Amerika dan Rusia menaburi bunga pada rakyat Irak, Suriah, Afghanistan dan Pakistan!
Juga seolah-olah Amerika dan Rusia memberikan manisan kepada setiap rakyat Suriah, Irak, Afghanistan dan Pakistan!
Amerika teman Rusia sebagai tetangga yang bersejarah, dan “setiap rumah yang memasukinya (menjadi bagian darinya) rusaklah dan menjadi jahat!”
Sehingga untuk beberapa orang yang masih bertepuk tangan, percaya dan membenarkannya, inilah ayat-ayat fakta yang menampar wajah setiap penyemban hawa nafsu yang tidak ingin melihat kebenaran hakiki di dalam kehidupan nyata. Bahkan, sebelum ayat-ayat fakta ini, sudah ada ayat-ayat Al-Qur’an yang menampar kebatilan klaim dan hawa nafsu yang ingin mengubah hakikat hubungan antara umat Islam dan negara-negara kufur: Amerika dan Rusia dan yang sejenisnya.
Allah SWT berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (TQS. An-Nisā’ [4] : 139).
Dan firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi.” (TQS. Ali Imran [3] : 118).
Dan firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (TQS. An-Nisā’ [4] : 101).
Dan firman-Nya: “Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 105).
Dan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (TQS. Al-Mumtahanan [60] : 9).
Sadarkah dengan semua ini? [Ir. Usamah al-Tsuwaini – Departemen Media Kuwait]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 4/6/2016.