Peran Penting Intelektual Muslimah dalam Perubahan
HTI Press, Medan. Kapitalisme melahirkan air mata dan darah. Karena sistem Kapitalisme, kaum Muslim di seluruh dunia menderita. Muslimah di Indonesia mengalami kekerasan seksual. Muslimah di negeri-negeri Islam lainnya seperti di Palestina dan Suriah, dilecehkan kehormatannya dan dibunuh oleh orang-orang kafir. Hanya Islam yang melahirkan kebaikan dengan mengganti sistem Kapitalisme dengan Khilafah. Demikian disampaikan Ustazah Asmaul Husna, A. Md dalam agenda Muslimah Intelektual Circle yang digelar Lajnah Khusus Intelektual (LKI) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD I Sumatera Utara (Sumut), di Amaliun Foudcourt Medan pada Sabtu (04/06/2016).
Sementara Ustazah Dr. Etti Sartina Siregar, MSi memaparkan mengenai gambaran seorang intelektual muslimah sejati sesuai Islam. Beliau mengatakan bahwa intelektual yang disebut oleh al Quran dengan istilah ulul albab, memiliki sejumlah karakter.
Diantaranya, kata dia, yaitu bersungguh-sungguh mencari ilmu seperti disebutkan dalam al Quran surat Ali Imran ayat 7, menyampaikan ilmunya untuk memperbaiki masyarakat sebagaimana disinggung dalam al Quran surat Ibrahim ayat 52 serta tidak takut kepada siapapun, kecuali kepada Allah Swt., yang digambarkan dalam al Quran surat al Maidah ayat 179.
“Maka selayaknya para intelektual muslimah mampu berperan maksimal dalam hidupnya, menjadi ibu dan pendidik anak di rumah, pelaku dakwah di masyarakat dan menggunakan intelektualitasnya mengajak penguasa kembali pada penerapan syariat Islam dalam naungan Khilafah,” serunya.
Acara bertema “Perjuangan Syariah & Khilafah Menuju Terwujudnya Islam Rahmatan Lil Alamin” yang dipandu Afni Hasibuan Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan ini dihadiri oleh sejumlah praktisi pendidikan. Diantaranya dosen Universitas Islam Negeri Sumut, Ibu Mutia dan Ibu Khairani. Acara juga diwarnai dengan penayangan video mengenal lebih dekat MHTI dan diskusi.
Semoga para intelektual yang hadir menyambut seruan MHTI untuk berjuang bersama membangkitkan umat dengan menegakkan Khilafah ‘ala minhajin nubuwah. Allahu Akbar.[] (Fitriani)