Isi Ramadhan dengan Aktivitas Keislaman
HTI Press, Ungaran. Dalam rangka mengisi bulan Ramadhan dengan aktivitas keislaman, Tim Dakwah Sekolah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) dan Lajnah Dakwah Sekolah (LDS) DPD II HTI Kab. Semarang bekerjasama dengan SMK Perintis 29 Ungaran mengadakan Pesantren Kilat pada Kamis dan Jumat (9-10/6/2016) di sekolah tersebut. Acara diisi dengan tausiah dan diskusi tentang keislaman diselingi games menarik.
Hari pertama tausiah dibawakan Ustaz Singgih Saptadi berbicara tentang “Makna Hakiki Ramadhan “. Ustaz Singgih mengajak pelajar yang hadir untuk menghidupkan Ramadhan dengan amal-amal saleh. Sebab Ramadhan adalah bulan istimewa.
“Di antara keistimewaan bulan suci Ramadhan adalah dilipatgandakannya pahala, amalan sunnah diganjar pahala amalan wajib, dan amalan wajib diganjar pahala 70 kali lipat. Ramadhan juga bulan diturunkannya al Quran,” jelasnya.
Sesi kedua peserta berpartisipasi dalam diskusi kelompok dipandu Kak Novin Nur Pratiwi. Tema diskusi terkait ‘Arti Ramadhan buat kamu?’ dan hasilnya dipresentasikan oleh masing-masing ketua kelompok.
Di akhir sesi, Kak Novin menyampaikan bahwa Ramadhan akan lebih bermakna jika peserta mau berkomitmen membiasakan diri mengkaji Islam secara rutin dan berubah menjadi lebih taat pasca Ramadhan. “Dengan mengkaji Islam seorang Muslim bisa istiqomah dalam ketaatan,” katanya.
Hari kedua tausiah diisi Ustaz Edi dengan tema “Plan Your Future”. Beliau menyampaikan cara menggapai sukses dunia dan akhirat adalah dengan memahami ‘uqdatul kubro’. Sedangkan kesuksesan tertinggi menurutnya adalah dengan mendapatkan ridho Allah.
Sesi kedua berlanjut ke diskusi kelompok bertema ‘Iman di atas garis’ yang dipandu Kak Meilan Rohmani. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk majalah dinding yang kemudian ditempel di kelas.
Alhamdulillah, peserta antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir. Bahkan di akhir sesi banyak pelajar yang bersedia mengikuti kajian rutin selanjutnya. Semoga para pelajar muslimah tersebut tumbuh menjadi generasi salehah yang tangguh, mampu bertahan dalam ketaatan, dan bertahan untuk tidak bermaksiat. Aamiin.[]