Tabligh Akbar MHTI DIY: Hidup Berkah dengan Khilafah!
HTI Press, Yogyakarta. Ahad (12/6/2016) tidak kurang dari 700 ibu–ibu anggota Majelis Taklim Pengajian Keluarga Sakinah binaan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DIY memadati Masjid Agung Manunggal Bantul untuk mengikuti Tabligh Akbar menyambut Ramadhan. Tabligh Akbar yang diinisiasi Lajnah Khusus Ulama dan Mubalighah (LKUM) DPD I MHTI DIY tersebut mengusung tema “Ramadhan Momentum Meraih Keberkahan dengan Syari’ah dan Khilafah”.
Tema tersebut dipilih karena keprihatinan MHTI melihat belum barakahnya kehidupan bernegara yang ditandai dengan bertubi–tubinya masalah yang menimpa negeri ini seperti kekerasan seksual, LGBT, dll.
Pada sesi pertama, Ustazah Tumiati., S.Pd. menyampaikan janji ALLAH pada QS. Al A’raf ayat 96 tentang barakah yang akan dilimpahkan jika masyarakat bertaqwa. Menurut beliau jika merujuk definisi yang diberikan Al Ghazali bahwa barakah adalah ziyadatul khayr (bertambahnya kebaikan). Sementara barakah menurut Imam Nawawi adalah kebaikan yang banyak, berkesinambungan, dan abadi. “Maka dapat dirasakan bahwa saat ini, negeri ini belum dilimpahi barakah,” jelasnya.
Menurut beliau, penyebabnya adalah karena negeri ini belum memenuhi dua syarat yang disebutkan al Quran dalam surat al A’raf ayat 96, yaitu iman dan taqwa. Hal ini ditunjukkan dengan diabaikannya banyak syariat Islam.
Dilanjutkan oleh Ustazah Lies Arifah., M.Pd. pada sesi kedua bahwa kaum Muslim harus berjuang untuk menjadikan negeri ini sebagai negeri yang diberkahi. Sebagaimana zaman kekhilafahan dulu yang menerapkan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan sehingga kemaksiatan dapat diminimalkan dan tercipta kesejahteraan.
“Perjuangan tersebut harus kita lakukan bersama dengan cara membangun pemikiran Islam (mengkaji), membangun perasaan Islam (membudayakan amar ma’ruf nahi munkar), dan memperjuangkan penegakan syariat Islam dalam skala negara,” tegasnya.
Meskipun dalam keadaan berpuasa, peserta tetap semangat menyimak pemaparan materi demi materi hingga acara berakhir pada pukul 11.30 WIB. Semoga para peserta istiqamah untuk terus mengkaji Islam dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar.[]