Ramadhan Ajang Perubahan
HTI Press, Probolinggo. Baper (Bawa Perasaan) menjadi kata-kata gaul yang mudah ditemui di lintasan masa media sosial. Baper inilah yang kemudian disinyalir menggiring banyak remaja menuju kegalauan.
“Karena itu, kami ubah istilah Baper ini menjadi “Bawa Perubahan”. Apalagi momen perubahan itu dilakukan pada saat Ramadhan,” ungkap Kak Dewi Istiharoh, salah satu pembicara dalam Talk Show Remaja bertajuk, “Ramadhan bikin Baper…So…Let’s Move On !!!”.
Menurut Kak Dewi dengan berubah di saat Ramadhan artinya harus ada perubahan perilaku dari yang biasanya beribadah di waktu luang menjadi luangkan waktu untuk beribadah.
“Jadikan Ramadhan momentum perubahan, perubahan untuk menjadikan diri lebih baik dan mengajak orang lain menjadi baik. Karena pemuda adalah agent of change,” jelasnya.
Hal ini sejalan yang dikatakan Kak Sriningsih, pembicara lainnya dalam talk show ini. “Mumpung pada Ramadhan Allah melipatgandakan pahala dari yang semula dihitung satu hingga menjadi 700 kali. Maka perbanyak ibadah di bulan suci ini. Sehingga bulan yang di dalamnya ada malam Lailatul Qadar ini tidak berlalu sia sia,” bebernya.
Dalam forum yang diselenggarakan pada Ahad (19/6/2016) di Mushollah Amalia Al-Hikmah Jalan Mastrip Gang Pepaya ini, tidak kurang dari 20 remaja khusyuk mengikuti Sanlat yang diselenggarakan Tim Sekolah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Probolinggo.
Terlebih ketika peserta mengikuti game bercermin yang dipandu Kak Istiqomariah. Mereka sangat antusias melaksanakan sesuai panduan yang disampaikan pemandu.
Di sela waktu menunggu adzan maghrib, Kak Dyah menyampaikan renungan. Semua peserta terhanyut dalam kesedihan dan keharuan. Acara ditutup dengan berbuka dan shalat magrib bersama.[]