Remaja Islam Cinta Ramadhan
HTI Press, Bandar Lampung. Remaja itu tidak cukup untuk menjadi baik, tetapi juga harus menjadi penyeru kebaikan agar hukum Allah tegak kembali. Demikian pesan Hazimah Asma Syahidah pada Pesantren Kilat (Sanlat) “Remaja Islam Cinta Ramadhan” pada Kamis (23/06/2016) di Aula Wisma Haji Komplek al Furqon, Bandar Lampung.
Hazimah menegaskan bahwa remaja merupakan penopang maju mundurnya peradaban bangsa. Sehingga, peran remaja bagi peradaban tidak bisa diremehkan, dan sangat menentukan nasib bangsa ke depannya. Hal inilah yang ditekankan pada materi bertajuk “Jadi Orang Baik? Keren! Jadi Penyeru Kebaikan? Double Keren!”
Dalam materi lainnya, “Hijrah Diri untuk Mendekat pada Ilahi”, Yeni Choiriyah menjelaskan bahwa puasa Ramadhan adalah kewajiban setiap umat Muslim yang tercantum dalam surat al Baqarah ayat 183.
Menurut Yeni, dalam melaksanakan kewajibannya, manusia mempunyai tiga tipe. Yakni formalitas, apa adanya, dan yang terbaik.
“Formalitas hanya untuk menggugurkan kewajiban saja, ‘apa adanya’ yakni tipe yang sekedar saja melakukannya, dan ‘yang terbaik’ adalah melakukannya karna mengharap pahala dan ridho Ilahi,” jelasnya.
Yeni pun mendorong para peserta untuk mampu memanfaatkan sebaik mungkin Ramadhan dengan menjadikannya momentum perubahan hakiki, pribadi, dan umat.
Salah seorang peserta Sevia Nur Indah Lestari, Pelajar kelas X SMK Taruna menyatakan bahwa acara ini sangat seru, terutama materinya yang informatif bagi remaja. Ia berharap acara ini dapat terus diadakan dan diikuti banyak pelajar lainnya.
Selain penyampaian materi, sanlat yang berlangsung seharian ini diisi pula oleh kegiatan tadarus al Quran, permainan, presentasi dan diskusi, galeri buku, dan diakhiri dengan berbuka puasa bersama panitia.
Sebanyak 70 pelajar tingkat SD hingga SMA antusias mengikuti sanlat yang diadakan Lajnah Kontak Sekolah (LKS) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Lampung. []