Rindu Ramadhan dalam Naungan Khilafah

HTI Press, Jombang. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Jombang kembali menyelenggarakan Majelis Taklim pada Ahad (26/6/2016) di Masjid DDII Jombang. Bertepatan dengan momen Ramadhan tema yang diangkat kali ini adalah “Indahnya Ramadhan dalam Naungan Khilafah”.

Ustazah Siti Maimunah, sebagai pembicara, membandingkan suasana Ramadhan saat ini dengan suasana Ramadhan pada masa Daulah Khilafah.

pemaparan materi

Sangat jelas perbedaannya, kata dia, saat ini yang berpuasa diminta menghormati yang tidak berpuasa. “Padahal orang tidak berpuasa baik apa tidak?” tanyanya sembari memancing respon peserta.

Pada masa Khilafah, musafir dan orang-orang yang secara syar’i tidak berpuasa tidak makan minum di tempat umum. Beliau juga menjelaskan di bulan Ramadhan kaum Muslim dahulu banyak mendapat kemenangan ketika berjihad.

“Jadi Ramadhan adalah bulan berdakwah dan berjihad di jalan Allah bukan untuk tidur dan bermalas-malasan,” terangnya.

Mendengar penjelasan pemateri, beberapa peserta terinspirasi untuk bertanya. Bu Halwa, salah satu peserta menanyakan hukum dalam Islam jika ada imam masjid mendorong jamaah ke masjid dengan cara meminta istri-istri untuk membangunkan suami mereka. Jika tidak para suami dianjurkan untuk mencari istri lagi.

Secara gamblang pemateri menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi karena adanya kebingungan bagaimana mengajak orang ramai ke masjid, sehingga cara yang ditempuh bersifat prakmatis.

Seharusnya, kata dia, yang disentuh adalah keimanannya. Tetapi sekarang ini menjaga keimanan sangat sulit akibat banyak godaan di luar sana. Penjagaan keimanan tidak bisa diserahkan kepada individu semata, tetapi juga perlu dukungan negara.

Menyadari hal itu, Khilafah akan menghilangkan hal-hal yang akan merusak keimanan dan mendorong rakyat daulah untuk berpuasa dan ke masjid atas dorongan keimanan mereka.

Selesai tanya jawab, pemateri menyampaikan harapan agar Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir tanpa Daulah Khilafah. Dengan antusias dan kompak para peserta mengamini harapan tersebut.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*