Syawal Pengokoh Persatuan Umat
HTI Press. Pasuruan. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Kota Pasuruan Sektor Gading menyelenggarakan Open House bersama MHTI pada Ahad (17/07/2016) dengan tema “Syawal Pengokoh Persatuan Umat” di TK Al-Hikmah, Krapyakrejo yang dihadiri sekitar 74 peserta.
“Sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan alhamdulillah kita juga bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dan harapan kita setelah berpuasa semakin bertakwa sebagaimana hikmah diwajibkannya puasa dalam firman Allah surat al-Baqarah ayat 183,” ujar Ustazah Aisyah Aminin mengawali pemaparannya.
Lebih lanjut, Ustazah Aisyah menjelaskan makna takwa. Menurut beliau takwa adalah menjalankan semua apa yang diperintah Allah dan meninggalkan semua apa yang dilarang-Nya. Namun sebagian masyarakat sekarang, menjadikan ibadah puasa hanya sebagai rutinitas ibadah tahunan saja tapi tidak mampu meningkatkan ketakwaan di bulan-bulan berikutnya.
Ustazah Aisyah melihat hal ini dikarenakan kondisi sekitar lingkungan masyarakat tidak mendukung kedekatan kepada Allah.
“Agar ketakwaan kepada Allah semakin hari semakin meningkat harus ada sistem yang mendukung yaitu sistem yang menerapkan semua aturan Allah dan sistem itu dinamakan Khilafah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ustazah Irma Setyawati menjelaskan bagaimana Khilafah mengayomi rakyatnya sehingga mampu merasakan kesejahteraan dan kenyamanan yang sempurna. Caranya dengan menerapkan syariat Allah untuk mengatur seluruh aspek kehidupan dengan menegakkan sistem Khilafah.
Menurutnya dengan sistem Khilafah inilah kaum Muslimin mampu merasakan hari raya dengan kesenangan yang sejati bukan kesenangan yang semu.
“Khilafah punya cara di dalam merayakan hari raya supaya kaum Muslimin itu merasakan kebahagiaan lahir dan bathin,” terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, penegakkan Khilafah ini mampu menyatukan umat Islam secara keseluruhan. Karena negara akan mengkomando dalam penentuan 1 syawal. Sehingga tidak akan terjadi perpecahan.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung hangat. Peserta sangat antusias bertanya dan di akhir acara para peserta sepakat bahwa untuk mempersatukan umat seluruh dunia hanya dengan menerapkan syariah dalam nanungan Khilafah.[]