Pesantren, Basis Perjuangan Islam Kaffah
HTI Press, Ngawi. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Multaqo Muballighah dengan tema “Pesantren, Basis Perjuangan Islam Kaffah” di Pondok Pesantren Islam Putri Ar-Rohmah Katikan Kedunggalar Ngawi. Acara ini dihadiri oleh para pemangku pondok pesantren, ustazah, dan muballighah se-Keresidenan Madiun pada Ahad (31/7/2016).
Selain guna menjalin silaturahmi antar muballighah dengan para pemangku pondok pesantren, acara ini juga diselenggarakan dalam rangka mengembalikan peran pesantren dalam perjuangan Islam.
Pesantren di Indonesia dulu memiliki peran strategis dalam menyebarkan Islam ke penjuru negeri. Islam datang dan tersebar melalui tangan para ulama. Mereka berjuang mengusir penjajah dan membina umat dengan dua pilihan, mati syahid atau hidup mulia dengan Islam.
Dalam pemaparan materi, Ustazah Asma Amnina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MHTI menyampaikan bahwa ketika kehidupan manusia tidak diatur dengan syariat Islam secara kaffah, maka akan berakibat terjadinya kerusakan di muka bumi ini.
“Inilah tugas penting yang harus diemban kembali oleh para muballighah di kalangan pesantren khususnya untuk terus membina umat serta berjuang mengembalikan syariat Islam untuk mengatur kehidupan dalam Institusi Daulah Khilafah Islamiyyah,” terangnya. []