Sebagian besar pemilih di Perancis, Jerman, Spanyol dan Italia mengatakan bahwa Uni Eropa harus memberlakukan persyaratan yang sulit pada Inggris setelah Inggris keluar dari Uni Eropa. Menurut statistik terungkap harapan antara Inggris dan benua Eropa. Statistik yang dilakukan oleh Ipsos MORI menunjukkan bahwa 39% dari rakyat Perancis menyakini bahwa di Uni Eropa akan memberlakukan persyaratan yang keras terhadap Inggris, dibandingkan dengan 19% dari mereka yang mendukung untuk membuat persyaratan yang lunak. Situasi yang sama terjadi di Jerman, Italia dan Spanyol, namun persentase mereka yang ingin memberlakukan persyaratan yang keras lebih sedikit. Tanpa diduga, 56% rakyat Inggris mengatakan bahwa Uni Eropa harus menawarkan kesepakatan yang baik untuk Inggris, sedang 16% dari mereka mengatakan bahwa Uni Eropa harus memberlakukan persyaratan yang keras.
Sebaliknya, hanya seperempat responden saja di Spanyol, Italia dan Jerman yang menyakini bahwa Inggris harus mendapatkan persyaratan yang baik. Hal ini merupakan faktor yang berpengaruh pada para pemimpin nasional yang tengah mempersiapkan diri untuk membicarakan pemisahan dengan Inggris. Survei telah mengungkapkan perasaan campur aduk tentang keputusan keluarnya Inggris. Dimana 48% dari rakyat Swedia merasa sedih atas keluarnya Inggris, persentase ini lebih tinggi dari Inggris sendiri yang hanya 49%. Sementara Perancis adalah yang paling kecil kesedihannya, yaitu sebesar 25%. Keputusan keluar ini juga berpengaruh terhadap pandangan rakyat Eropa kepada Inggris. Para responden menunjukkan bahwa mereka tidak ingin mengunjungi Inggris setelah keputusan untuk keluar. Sementara ada sedikit responden yang mengatakan bahwa mereka tidak akan membeli komoditas dan jasa Inggris. Namun dua pertiga dari mereka mengatakan bahwa keputusan untuk keluar itu tidak mempengaruhi semua kondisi ini (Sumber: The Guardian).
Pada saat tampak sikap keras terhadap Inggris dari benua Eropa, maka ini membuktikan bahwa keputusan untuk keluar adalah kesalahan strategis. Ketika ada perselisihan yang tajam antara kekuatan Eropa, maka dunia biasanya akan melihat sebuah perang besar. Apakah Eropa menuju ke perang dunia lain?! (kantor berita HT, 8/8/2016).