Al Quds, Allepo, Seluruh Negeri Tertindas… Membutuhkan Kalian, Para Tentara

Oleh: Umar Syarifudin – Syabab HTI (pengamat politik Internasional)

Sampai dengan hari ini, berkali-kali serangan berdarah rezim pimpinan Bashar al Assad dan negara penyokongnya menggempur warga sipilnya sendiri di Provinsi Aleppo. Konflik di Aleppo menjadi etalase dari tindakan barbar yang dilakukan rezim pemerintahan Assad atas warganya sendiri. Dengan dalih melawan gelombang pasukan oposisi yang menentang pemerintah, jet tempur di bawah kendali Assad melontarkan bom udaranya tepat di atas fasilitas publik.

Suriah adalah bagian dari drama penjajahan yang direkayasa rezim kapitalis Barat sendiri untuk semakin menguatkan cengkeramannya. Hampir semua media Barat menyuguhkan gambar-gambar pengungsi yang dramatis, khususnya anak-anak, yang digunakan sebagai propaganda Barat untuk melakukan intervensi militer. Misalnya CNN yang menulis “Aleppo siege marks dramatic upheaval on Syrian battlefield. Atau artikel The Guardian yang berjudul, “Tens of thousands of Syrian refugees remain stranded at Turkish border.

Sekretaris Negara John Kerry, awal tahun ini berbicara tentang ‘inisiatif baru’ di Suriah, yang artinya, Amerika Serikat (AS) ingin benar-benar menggenggam/ menguasai Timur Tengah, tanpa kecuali. Propaganda yang dilakukan media sesungguhnya adalah hal yang absurd. Mereka tidak memberikan informasi yang benar kepada publik, melainkan sengaja berusaha memprovokasi, memancing emosi, yang sebenarnya bertujuan untuk melakukan intervensi militer yang telah lama direncanakan, sebagaimana yang terjadi di Afghanistan, Iraq dan Libya.

Dalam kondisi tidak ada makanan bagi mereka kecuali daun-daun pohon murbei yang dibasahi dengan beberapa tetes air hujan yang Allah anugerahkan kepada mereka, dimana penguasa yang menindas telah merampasnya dari mereka. Kami turut berduka, mendoakan, menghormati semua pengorbanan dan seorang anak yang kelaparan yang berada dalam penderitaan ketika dia meminta kepada Allah SWT untuk membawanya ke surga agar bisa makan mewah dan seorang gadis yang tersiksa yang menulis dengan meminta Malaikat Maut untuk mempercepat ajalnya dan membawanya sebelum kelaparan menjemputnya, karena dia ingin meninggalkan keluarganya dengan terus memberikan kenangan yang indah dan perasaan bahagia. Penghancuran Suriah oleh kaum tiran dan agresor itu telah membungkam tawa mereka, dan menghilangkan tenaga mereka, dan membuat tubuh-tubuh mereka menjadi lemah. Gambaran yang lebih tepat atas kondisi mereka sekarang adalah seperti tulang berbalut kulit.

Itu adalah penderitaan yang dapat digambarkan dengan adil dalam beberapa kata dan tidak ada lebih sedikit kata-kata yang bisa bisa menggambarkan penderitaan atas kondisi mereka, karena situasi yang mereka alami berada di luar apa yang bisa dibayangkan dan dilukiskan. Penguasa Umat Islam hendaknya tidak puas dengan kecaman demi kecaman dan telah mengumpulkan sensus, dimana umat Islam hanya menjadi angka yang dihitung, mereka berada di luar satu sudut pandang; kebijakan internasional dan kepentingan kolonial yang menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan.

Sesungguhnya diantara bencana-bencana terbesar yang menimpa kita adalah, bahwa urusan kaum muslimin dikuasai oleh para penguasa buta, bisu dan tuli. Mereka adalah para penguasa yang bodoh dan tidak berpikir. Dan termasuk di antara bencana-bencana terbesar yang lain adalah, bahwa mereka itu telah membentuk dan merekayasa orang-orang yang akan memberikan aplaus sebagai tanda mendukung dan setuju dengan apa yang sedang dan akan mereka lakukan. Sehingga mereka, para penguasa itu, dengan mendapatkan aplaus dari orang-orang fasik tersebut berhasil mempengaruhi sebagian di antara rakyatnya.

Hendaknya faksi-faksi yang berperang, bersatu dan berpegang erat kepada tali Allah (Swt) dan bukan kepada jebakan politik dari Barat, dan bekerja untuk menghentikan genosida terhadap anak-anak yang kelaparan, kaum perempuan, dan para orang tua, yang tubuh mereka telah berubah menjadi kerangka karena kekurangan gizi, dan jangan menerima perundingan dengan pembunuh anak-anak yang tak berdosa. dan untuk mengakhiri revolusi Syam yang diberkahi hanya dengan bekerja untuk membebaskan diri dari rezim yang menindas, tidak menerima aturan lainnya selain dari hukum Allah sehingga Dien ini diterapkan di seluruh pelosok negeri.

Sementara entitas teroris Yahudi pencaplok tanah Palestina terus saja melakukan kejahatannya terhadap penduduk Palestina, al-Aqsa al-Mubarak dan seluruh tempat suci lainnya. Sementara otoritas Palestina dan para penguasa dhirar di dunia Islam terus saja mengabaikan penduduk Palestina, al-Quds dan masjid al-Aqsa al-Mubarak. Entitas Yahudi membangun kuil di dekat masjid al-Aqsa dan berencana untuk mencaplok masjid al-Aqsa dan menghancurkannya. Sementara tidak ada seorang penguasa pun yang menggerakkan orang yang duduk untuk menghadang entitas Yahudi dan tindakan-tindakan jahatnya.

Kepada komandan, perwira dan prajurit di tentara kaum Muslim di seluruh negeri-negeri Islam, bagaimana Anda akan bertanggung jawab di hadapan Allah SWT atas sikap Anda yang berdiam diri dari menolong mereka? Sedang kami menyeru Anda untuk merespon secepat mungkin jeritan minta tolong dari para saudara dan saudari Anda.

Bagi ulama kaum Muslim, tokoh masyarakat, pemilik kekuatan dan seluruh umat Islam, sudah cukup pertumpahan darah, pelecehan dan perampasan terhadap tempat-tempat suci, bahkan penghapusan Islam dari realitas kehidupan. Sudah saatnya bersikap tegas kepada penguasa sebagai kewajiban untuk mengoreksi para penguasa dan menjelaskan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim, yang telah Allah wajibkan atas kita. Tentara di negeri-negeri kaum Muslim, yang dekat dan yang jauh hendaknya sadar setelah menyaksikan rakyat Syam, Rohingnya, Afghanistan, Irak diusir kehormatannya diinjak-injak, darahnya ditumpahkan, rumah-rumahnya dihancurkan, dan harta bendanya dijarah. Mari merenungkan urusan kita, dan bersegera menegakkan hukum-hukum Allah dengan menegakkan Khilafah Rasyidah sehingga dengannya Allah SWT akan menolong seluruh umat.[]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*