MHTI Jember Ajak Mahasiswa Baru Berburu Prestasi dengan Iman

HTI Press. Jember. Mahasiswa memiliki peran yang luar biasa. Ia adalah sosok ‘agent of chage’, ‘iron stock’, and ‘moral force’. Di pundaknyalah urusan masyarakat digantungkan. Sayangnya, tidak semua bisa menjalankan peran sebagaimana mestinya. Sehingga penting untuk memahami bagaimana menjadi mahasiswa yang sukses bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat dan mampu menjalankan peran sebagaimana seharusnya. Pesan ini mengemuka di acara Meet and Greet with Majelis Qur’an Mustika Hati (MQMH) Chapter Humaniora Ekonomi mengangkat topik “Yuk Rame-rame Berburu Prestasi Pake-Iman” pada Minggu (14/8/2016) di Aula HSG Khoiru Ummah Jember.

Suasana acara

Puluhan mahasiswa baru Universitas Jember dari berbagai fakultas dan jurusan datang menghadiri dengan antusias acara yang digagas Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Link Kampus Jember ini.

“Untuk bisa berprestasi ada dua hal yang harus dipenuhi. Pertama potensi dan kedua kontribusi. Orang yang berprestasi adalah orang yang melejitkan potensinya dan mampu memberikan kontribusi,” papar Dwi Nur Rifatin Oetami Dosen Politeknik Negeri Jember selaku pemateri pertama.

Potensi mahasiswa yang pertama, lanjutnya, adalah akal yang membedakan dengan hewan. Potensi kedua adalah menjadi Muslim, sehingga bisa menjalankan hidup sesuai ‘ground rule’.

“Maka harus berpikir benar sesuai syariat dan memberikan kontribusi untuk masyarakat,” tegas Oetami.

Roudlatul Jannah Dosen FISIP UNEJ selaku pemateri kedua menyampaikan bahwa tak sedikit mahasiswa mempunyai tujuan saat kuliah namun tidak memahami bagaimana cara meraihnya. “Ingin sukses tapi bingung caranya,” terang Roudlatul.

Maka, kata dia, langkah konkrit untuk bisa mewujudkan kesuksesan antara lain menuntut ilmu, mengamalkannya, dan mendakwahkannya serta berkumpul dengan teman-teman shalihah.

Di sesi tanya jawab salah satu penanya, Ajeng Mahasiswi FKIP PAUD bertanya, “Bagaimana cara agar bisa meyakinkan orang tua terkait perubahan kita agar mereka mendukung?”.

Di akhir, acara ramah tamah dengan ‘rujak party’. Para peserta duduk melingkar sesuai jurusan masing-masing untuk menentukan jadwal mengkaji Islam. Sesi ini menjadi perekat ukhuwah antara MHTI dengan mahasiswi baru. Acara ditutup dengan doa lalu berfoto bersama di depan ‘photo booth’ yang sudah disediakan panitia.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*