MHTI Kota Surakarta Seru Tokoh Umat Bersama Berjuang Wujudkan Islam Rahmatan Lil’alamin
HTI Press. Surakarta. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Kota Surakarta menggelar Sarasehan Tokoh Umat bertajuk ”Bersatu, wujudkan Islam Rahmatan Lil ‘alamin” di Waroeng Mbok Marni yang dihadiri puluhan tokoh umat dari Surakarta dan sekitarnya pada Ahad (14/8/2016).
Pembawa acara, Ibu Istirohah, S.Ag mengajak peserta menyaksikan tayangan yang menggambarkan kondisi Islam dan umat Islam saat ini yang mayoritas namun acapkali disudutkan, dipersalahkan, dan dilecehkan. “Apakah kondisi ini akan kita biarkan berlangsung terus menerus?” tanyanya retoris.
Kondisi miris tersebut melatarbelakangi agenda sarasehan tokoh umat kali ini. Dalam agenda ini dibahas bagaimana mengembalikan supremasi Islam dan kesatuan umat.
Ustazah Kafiyah Nikmah SP sebagai pembicara menyampaikan bahwa dalam kondisi umat yang mundur, galau, hilang arah, dan tidak mampu berpikir jernih, dakwah Islam hadir di tengah-tengah mereka. Namun, kondisi ini nampaknya mengusik musuh-musuh Islam. Mereka tidak rela Islam bangkit menghentikan imprealismenya. Musuh-musuh Islam melakukan segala upaya untuk menghadang kebangkitan Islam.
“Mereka membuat gambaran buruk terhadap Islam seperti stigma intoleran dan mengancam keberagaman, melanggar HAM dan diskriminatif jika diterapkan serta radikal dan mengajarkan kekerasan. Umat dibuat takut dengan Islam, padahal islamlah identitas mereka sebenarnya,” urainya.
Menurutnya ini terjadi karena faktor internal di antaranya tidak adanya kesatuan umat dalam menanggapi persoalan yang ada. Hal ini karena adanya pemikiran sekuler, liberalis, dan pragmatis. Ditambah media secara massif menebarkan berita kebencian terhadap Islam.
Di sisi lain, lanjutnya, mereka menghalangi perjuangan penegakkan syariah Islam dalam bingkai Khilafah menambah buruknya kondisi yang ada. Mereka melakukan adu domba pada umat Islam dengan membuat pengelompokan fundamentalis, tradisionalis, modern, radikal dsb.
Lahirnya stigma negatif terhadap Islam dan juga massifnya upaya menghancurkan Islam menjadikan cengkraman musuh Islam makin kokoh, melemahkan umat Islam, dan menjauhkan dari Islam Rahmatin lil ‘Alamin.
“Maka dari itu mari berjuang mengembalikan institusi Daulah Khilafah Islamiyah yang akan mewujudkan kepemimpinan umat, menjamin terwujudnya Islam Rahmatan lil ‘alamin, dan mewujudkan kebaikan serta penjaga maqashidu syara’,” pungkasnya.[]