Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
BBC Arabic (14/8) mengatakan bahwa sepuluh anak-anak tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman karena menimpa sebuah sekolah di provinsi Sha’adah, utara negara itu, seperti yang dilansir oleh organisasi Dokter Lintas Batas (MSF). Namun belum ada sebuah pernyataan dari koalisi terkait serangan itu. Juru bicara organisasi Dokter Lintas Batas (MSF), Malak Shaher mengatakan: “Kami telah menerima 10 mayat anak-anak dan 28 luka-luka, akibat serangan yang menargetkan sekolah Tahfīdz Al-Qur’ān di Hidan.” Kantor berita AFP mengutip dari juru bicara organisasi yang mengatakan bahwa organisasi telah menerima sejumlah korban tewas dan terluka di sebuah rumah sakit lapangan di dekat sekolah sebelum mereka dibawa ke rumah sakit umum.
Peperangan yang berlangsung di Yaman dengan dipimpin oleh Arab Saudi ini sama sekali tidak untuk kepentingan kaum Muslim, Islam dan rakyat Yaman, namun itu semua untuk kepentingan kaum kafir penjajah, terutama Inggris dan Amerika. Itu dari satu sisi, dan di sisi yang lain, bahwa pembunuhan terhadap anak-anak, kaum wanita dan orang tua dalam perang sekalipun adalah haram, karena Rasulullah saw melarang pembunuhan terhadap kaum wanita dan anak-anak. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah, bahwa peperangan antara kaum Muslim tidak boleh (haram), karena Rasulullah saw bersabda: “Jika dua orang Muslim bertemu dengan pedang keduanya (berperang), maka pembunuh dan yang dibunuh (korbannya) sama-sama masuk neraka.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah, kalau pembunuhnya ini masuk neraka bisa dimaklumi, tapi bagaimana dengan yang terbunuh?!” Beliau bersabda: “Karena ia juga sangat ingin membunuh lawannya itu.” (kantor berita HT, 19/8/2016).
