Pasukan Rezim Shabiha di Tunisia Menyerang Markas Hizbut Tahrir

Pernyataan Pers
Pasukan Rezim Shabiha di Tunisia Menyerang Markas Hizbut Tahrir

Pada tengah malam pada hari Minggu, tanggal 14 Agustus 2016 yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulkaidah 1437 H – pada sekitar pukul sepuluh malam. Kelompok-kelompok Shabiha dari rezim Tunisia berhasil masuk ke markas besar Hizbut Tahrir yang ada di perempatan jalan Ariana Sakra. Kemudian mereka merobek-robek dan merusak spanduk-spanduk yang ada di atap bangunan.

Dua orang saksi mata melaporkan bahwa tiga mobil polisi masuk markas Hizbut Tahrir dan meminta bantuan dua mobil pemadam kebakaran Unit Pertahanan Sipil, agar bisa diangkat ke atap gedung itu, tetapi tampaknya Unit Pertahanan Sipil menolak melakukan apa yang diminta dan menarik diri dari tempat itu. Hal ini memaksa para petugas keamanan itu untuk merangsek masuk lewat pintu utama kantor pusat HT dan memerintahkan penjaga bangunan untuk mematikan listrik, dan kemudian mereka naik ke atap gedung dalam kegelapan, mereka merobohkan spanduk-spanduk yang digantung yang bertuliskan nama partai.

Untuk menghadapi ketidakadilan yang dilakukan oleh rezim ini terhadap Hizbut Tahrir dan usaha untuk mendapatkan keuntungan dari hal itu, kami mengumumkan bahwa serangan dari geng keamanan Kementerian Dalam Negeri itu menunjukkan serangan yang terang-terangan atas hak untuk berorganisasi di satu sisi dan hak berrevolusi di sisi lain. Ini adalah tindakan yang tercela yang dilakukan dalam upaya membungkam firman-firman kebenaran dan upaya memerangi semua orang yang menyerukan Islam sebagai alternatif yang beradab atas sistem yang rusak.

Dan kami mengatakan jawaban kepada mereka atas “tindakan yang merendahkan” ini adalah apa yang akan anda dan bukan apa yang akan kami katakan kepada anda.

[وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ]

“Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (QS Syuaraa : 227)

Kantor Media Hizbut Tahrir Wilayah Tunisia

http://www.hizb-ut-tahrir.info/en/index.php/press-releases/tunisia/11159.html