Remaja Gaul Sehat: Back to Syariat Islam

HTI Press, Kendari. Remaja saat ini sedang ‘sakit’. Penyakit parah yang menggerogotinya adalah gaul bebas. Mulai dari pacaran, kenakalan hingga kriminalitas. Tentu ini sangat memprihatinkan, mengingat remaja adalah ‘agent of change’ penerus bangsa. Demikian yang disampaikan Ibu Dewi Dahlan Aktivis DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) di hadapan puluhan siswi dalam acara Kajian Remaja yang digelar DPD I MHTI Sultra bekerjasama dengan SMKN I Kendari mengambil tajuk “Remaja Gaul Sehat: Back to Syariah” di Mushollah SMKN 1 Kendari pada Jumat (19/8/2016).

Suasana acara

“Remaja sekarang hanya disibukkan dengan trend kekinian tanpa memperdulikan kerusakan moral yang dihadapinya. Potret kecilnya adalah sosok Awkarin. Sekalipun ia cerdas secara akademik namun dari segi moral, akhlaknya mengalami kemerosotan diakibatkan oleh pergaulan bebas dan demi mengikuti trend,” bebernya.

Ibu Dewi menambahkan jika menengok sejarah peradaban Islam maka akan dijumpai sosok-sosok remaja yang luar biasa. Misalnya Muhammad al Fatih diusia yang masih muda berhasil menjadi panglima perang yang menaklukkan Konstantinopel.

“Beliau adalah contoh remaja cerdas dengan Islam. Cerdas secara intelektual namun juga dalam hal emosional, serta spiritual. Tak pernah alpa melaksanakan sholat tahajud,” bebernya.

Lalu, beliau bertanya bagaimana agar remaja saat ini bisa seperti sosok Muhammad al Fatih. Menurutnya yaitu kembali kepada syariah adalah satu-satunya solusi agar remaja saat ini bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya sehingga menjadi remaja yang gaul sehat dengan Islam.

Ibu Dewi juga menjelaskan bagaimana Islam mengatur pergaulan yaitu dengan memisahkan aktivitas antara laki-laki dan perempuan, mewajibkan mereka untuk menutup aurat secara syar’i dan perintah menundukkan pandangan serta larangan berikhtilat dan berkhalwat. Lalu didukung pula dengan kontrol masyarakat.

Hanya dengan menerapkan aturan Islam satu-satunya jalan untuk bisa menyelamatkan remaja kita. “Maka, sudah seharusnya kita bersama-sama memperjuangkan tegaknya Islam dalam bingkai Daulah Khilafah sebagai konsekuensi keimanan kita untuk taat kepada Allah SWT secara menyeluruh,” pungkasnya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*