Menyoal Toleransi Beragama

HTI Press, Medan. Umat Islam harus menyadari bahwa saat ini istilah toleransi yang berasal dari Barat dipakai untuk menyudutkan umat Islam dan menghalangi penegakan Syariah dan Khilafah. Demikian ungkap Ustazah Jami’ah R Syam dalam agenda Dirasah Syar’iyah Syahriyah di Hotel Garuda Citra Medan membahas tema “Menyoal Toleransi Beragama” pada Sabtu (20/08/2016).

Suasana acara

Dalam penyampaiannya Ustazah Jami’ah membuktikan betapa umat Islam khususnya di Indonesia selama ini amat toleran kepada penganut agama lain. Dari peristiwa Tanjungbalai, Sumatera tersingkap di media bahwa selama ini kota yang warganya mayoritas Muslim tersebut banyak berdiri klenteng atau rumah ibadah umat Hindu.

“Bisa dibandigkan dengan wilayah berpenduduk mayoritas Kristen seperti di Papua misalnya, jangankan banyak jumlah masjid dibangun, untuk membangun satu masjid saja sulit. Tetapi sikap toleran tersebut dibalas dengan aksi seorang warga non-Muslim Tanjungbalai yang memprotes suara adzan sehingga memicu kemarahan warga,” bebernya.

Sementara Ustazah Sri Cahyo Wahyuni menjelaskan bagaimana pandangan Islam terhadap non-Muslim. Dalam Islam istilah toleransi diartikan dengan ‘tasamuh’ yaitu memberi kemudahan bagi siapa saja untuk menjalankan keyakinannya sesuai ajaran agama masing-masing dan tanpa ada tekanan serta tidak mengusik ketauhidan.

Dalam Negara Khilafah, lanjutnya, warga Muslim dan non-Muslim diperlakukan sama sebagai warga negara. Non-Muslim berhak menjalankan kepercayan mereka, berhak mengikuti aturan agama mereka dalam hal pakaian dan makanan. Jika mereka berada dalam komunitasnya, pernikahan dan perceraian antar non-Muslim dilakukan menurut aturan agama mereka. Berlaku pula kesetaraan di hadapan hukum, kesamaan hak ekonomi dan memiliki hak politik.

Acara yang dilaksanakan oleh Lajnah Khusus Ulama dan Muballighah (LKUM) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sumatera Utara ini menghadirkan puluhan muballighah dan anggota majelis taklim dari berbagai daerah di Kota Medan. Para peserta antusias mengikuti pemaparan materi dan diskusi. Beberapa peserta sempat memberi tanggapan, bahwa mereka bersedih dengan persoalan umat Islam dan berharap syariah dan Khilafah segera tegak kembali.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*