Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti prihatin dengan kinerja DPR yang selalu dipersepsikan buruk oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan Winantuningtyastiti saat membuka diskusi ’71 Tahun DPR dan Kinerjanya’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
“Diskusi ini merupakan rangkaian HUT ke-71 DPR RI, yang makin hari kami merasakan makin minim apresiasi dari masyarakat,” kata Win, sapaan akrabnya.
Apresiasi masyarakat yang minim ini, lanjut Win, bisa dirasakan melalui pemberitaan di media massa maupun perbincangan netizen di media sosial.
“DPR seringkali dimarahi di media dan media sosial,” ucap Win.
Untuk kembali membangun citra DPR yang positif, Win mengaku sudah mengundang para pegiat media sosial untuk memahami peran dan fungsi DPR dalam sistem ketatanegaraan.
“Saya berharap agar forum diskusi ini bisa mendiskusikan bagaimana DPR bisa baik di mata publik. Dan antara kepentingan DPR dan publik sama suaranya,” kata dia.
Sementara itu, Indra Palevi dari Biro Pusat Penelitian DPR menambahkan, belakangan memang muncul tren global menurunnya kepercayaan terhadap parlemen di hampir semua negara.
Tren ini diketahui dari survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Jepang. Di Inggris, kata dia, survei menunjukkan 70 persen responden tak peduli dengan Parlemen mereka.
Di Amerika Serikat, 60 persen mengaku benci dengan kongres. Sementara di Jepang, 72 persen responden mengaku tak percaya dengan parlemen.
“Jadi di Indonesia ini masih so so, lebih baik dari negara lain,” ucap Indra. (kompas.com, 25/8/2016)