Muslimah

HTI Press, Bandung. Berbeda dengan kebiasaan pelajar lainnya, sebanyak 150 pelajar Bandung antusias dan berbondong-bondong mengunjungi Teras Cikapundung, bukan untuk berwisata, melainkan menghadiri agenda yang digelar Lajnah Khusus Sekolah (LKS) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Jawa Barat. Live SPUM (Speak Up Your Mind) bertema Just Be Your Self pada Ahad (4/9/2016).

“Remaja emang terkenal ingin terus eksis dan egonya sedang naik sehingga banyak kita dapati remaja yang sibuk selfie, eksis di sosmed, tidak peduli dengan kondisi sekitar, ungkap Kak Sarah, narasumber Live SPUM mengawali penjelasannya.

Itu semua, kata dia, berawal dari remaja yang belum memahami siapa dirinya, atau belum menemukan jati diri, belum menyadari bahwa Islam menjadikannya mulia dan berbeda dengan yang lainnya.

Akhirnya selain fenomena remaja tersebut juga ditemukan remaja follower alias mengikuti budaya Barat atau budaya asing lainnya. Tidak mengenal dirinya sendiri dan tidak bisa jadi dirinya sendiri, tentu ini menyedihkan.

“Untuk menjadi diri sendiri itu harus tahu dulu siapa diri kita, ‘Just Be Your Self’ itu bukan berarti pasrah dengan diri kita apa adanya, ngikutin hawa nafsu kita. ‘Just Be Your Self’ itu harus mengetahui siapa diri kita sebenarnya, yaitu muslimah, hamba Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban setiap perbuatan,” terangnya.

Kak Sahreva narasumber kedua Live SPUM menjelaskan pula dengan penuh semangat, “Remaja memiliki potensi yang besar, perlu menjaga diri tentu dengan menambah pemahaman Islam rutin kemudian berkumpul dengan orang-orang shalih”.

Menurutnya adanya pemahaman Islam yang kuat akan menjadi filter ketika remaja akan melakukan perbuatan, tidak lagi terjerumus kemaksiatan ataupun berbagai hal yang merusak seperti halnya kebanyakan remaja saat ini.

SPUM merupakan salah satu program andalan LKS yang rutin tayang di youtube dan sengaja hadir roadshow di berbagai daerah termasuk Bandung.

Acara ini sengaja digelar untuk mengajak remaja lebih memahami Islam, syariah, dan Khilafah dengan tetap mempertahankan karakter remaja yang ceria dan penuh semangat. Sesuai dengan jargonnya “Speak Up Your Mind, Saatnya Remaja Bicara, Saatnya Remaja Peduli, Saatnya Remaja Bangkit!”.[]