Kegemilangan Pendidikan Tinggi di Era Islam

HTI Press, Semarang. LKM (Lajnah Khusus Mahasiswa) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD 1 Jawa Tengah menyelenggarakan Kelas Politik Aktivis di Kantor MHTI DPD 1 Jawa Tengah Ahad (25/9/2016). Belasan mahasisiwi aktivis kampus di Semarang hadir dalam acara ini.

Forum

Pendidikan islam mencetak generasi cemerlang dan bertakwa seperti Ibnu Sina, Al Khawaritsmi, Mariam al-Asturlabi dsb. Para ilmuan ini lahir dengan kecerdasan luar biasa dan menginspirasi dunia hingga saat ini. Bukan hanya karena individunya namun karena sistem negara yang sangat mendukung pendidikan umat.

Khilafah mempunyai perpustakaan terbesar di dunia dan kurikulum terbaik sesuai dengan islam dan mencetak generasi takwa, pendidikan gratis setinggi-tingginya, sarana dan prasana pendidikan digratiskan.

Menurut Bloom dan Blair, rata-rata tingkat kemampuan literasi (membaca dan menulis) di dunia Islam pada abad pertengahan lebih tinggi daripada Byzantium dan Eropa (Jonathan Bloom dan Sheila Blair, Islam : A Thousand Years of Faith and Power, Yale University Press, London, 2002).

Ustazah Febri sebagai pemateri mengatakan bahwa mahasisiwi merupakan agen perubahan dari kalangan terdidik untuk menyelesaikan masalah umat. Namun dengan sistem pendidikan sekuler saat ini pendidikan bukan mencetak generasi bertakwa dan menyelesaikan permasalahan umat akan tetapi hanya menjadi sekrup-sekrup penyokong sistem kapitalis, menjadi buruh, dan berburu materi. “Hal ini akibat dari kapitalisme yang bercokol di negeri-negeri Muslim,” terangnya.

Dalam sesi diskusi, pemateri menjelaskan peran penting mahasiswi. Mahasiswi merupakan generasi muda yang mempunyai banyak potensi dan kekritisan yang tinggi, seharusnya dapat memperjuangkan Islam secara kaffah. Selain itu menurutnya mengadopsi sistem pendidikan islam untuk kemaslahatan umat hanya bisa dengan sistem Islam, Khilafah bukan dengan sistem Kapitalisme mau pun sistem yang lainnya.

Pemateri mengajak seluruh mahasisiwi untuk terus mengkaji Islam secara rutin, memahami Islam secara kaffah, menerapkannya dan menyuarakan kepada umat. Karena Islam mempunyai sepaket aturan kehidupan untuk mencapai gemilangan pendidikan dan mencetak generasi bertakwa.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*