Muslimah

HTI Press, Mojokerto. Senin pagi (26/9/2016) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Mojokerto menjambangi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mojokerto di Jln. R.A Basuni Jampirogo Mojokerto, Jawa Timur dalam rangka silah ukhuwah dan audiensi terkait kebijakan pemerintah Tax Amnesty yang saat ini telah digulirkan.

Dalam kunjungan tersebut, Ustadzah Mas Amma, SPd menyampaikan, saat ini negara meletakkan sektor pajak sebagai penyumbang terbesar dalam APBN. Sementara dalam negara yang menerapkan Islam, pajak diambil ketika kas negara dalam kondisi defisit.

“Itupun hanya diberlakukan bagi warga muslim yang memiliki kelebihan harta. Karena dalam Islam sumber pendapatan negara yang utama adalah dari pengelolaan Sumber Daya Alam, bukan dari pajak yang membelit rakyat,” urainya.

Menurutnya, kebijakan Tax Amnesty yang diharapan mampu menambah pendapatan negara nyatanya justru rentan digunakan untuk pencucian uang dari para pemilik modal.

“Kebijakan seperti inilah yang harus kita tolak yang selalu berpihak pada para pemilik modal dan menyengsarakan rakyat kecil,” tegasnya.

Bahkan, lanjutnya, tidak cukup hanya dengan menolak kebijakan tersebut, akan tetapi harus menolak seluruh aturan yang ada dalam sistem kapitalisme dan menggantinya dengan sistem Islam yang Rahmatan lil alamin.[]