Seribuan massa Islam di Provinsi Riau ”membanjiri” Jalan Cut Nyak Dhien, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/10/2016) pagi. Sesuai tuntutan, umat Islam menuntut supaya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok ditangkap.
“Kalau minta maaf bisa menyelesaikan masalah, tak perlu ada polisi. Kita minta aparat tegakkan KUHP, jika tidak, maka jangan salahkan kami (muslimin, red) mengadili Ahok,” teriak lantang koordinator lapangan, Ust Muhammadun.
Pantauan di lokasi, ada sekitar seribuan massa memenuhi sepanjang Jalan Cut Nyak Dhien. Mereka membawa bendera hitam dan putih dengan bertuliskan Arab. Barisan massa Islam itu terpisah antara wanita dan laki-laki.
“Ini aksi pertama kita, kalau Ahok tidak diproses atau menunggu selesainya Pilkada, kita akan beraksi, berjuang sampai mati. Tidak ada tempat bagi penghina Alquran,” imbuh sang Muhammadun diiringi takbir seperti dilansir GoRiau.com.
Terlihat puluhan polisi berjaga-jaga disekitar lokasi aksi. Menurut informasi, ribuan massa Islam itu juga bakal menggelar longmarch ke Bundaran Zapin.
Adapun aksi damai itu merupakan reaksi atas sikap Ahok, yang dianggap sudah melecehkan Alquran. Umat Islam mendesak aparat hukum agar segera bertindak mengusut kasus ini, merujuk pada KUHP pasal 156 dan UU No1/PNPs/1956 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. (potretnews.com, 15/10/2016)