Ahok Hina Al Quran, Hizbut Tahrir Ciamis Turun Tangan

HTI Ciamis aksi tangkap ahokHizbut Tahrir Indonesia DPD II Kabupaten Ciamis menggelar aksi atas pelecehan Al Quran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) berapa waktu lalu, di depan masyarakat Kepulauan Seribu. Pada saat itu Ahok mengatakan ,”Kalau Bapak Ibu ga bisa pilih saya karena surat Almaidah ayat 5, macem macem itu, kalo Bapak Ibu merasa ga milih neh, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya ga papa”.

Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kabupaten Ciamis menilai pernyataan Ahok ini jelas-jelas merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap keagungan dan kesucian Al Quran sebagai wahyu Allah SWT yang pasti benar dan pasti akan menuntun manusia kepada petunjuk di jalan kebaikan.

“Dan menyampaikan kebenaran Al Quran khususnya ayat 51 dari surat Al Maidah sebagai dasar haramnya memilih pemimpin kafir adalah dakwah, yang sangat diperlukan agar setiap muslim bisa memilih jalannya dengan benar sesuai tuntunan agama. Bagaimana bisa memilih perbuatan mulia seperti ini, dikatakan oleh Ahok sebagai pembodohan?” ungkap Koordinator Aksi, Ust. Kurnia Agus.

Adapun tuntutan Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kabupaten Ciamis adalah  Mengutuk dengan keras pelecehan terhadap Al Quran yang di lakukan Ahok sebagai tindakan yang sama sekali tidak bisa diterima. Ahok dinilai bahwa secara sadar telah menyatakan orang yang tidak memilih dirinya oleh karena dasar Surat Al Maidah ayat 51 telah di bodohi. Itu artinya, Ahok telah secara nyata menyebut Al Quran sebagai sumber kebodohan, dan siapa saja yang menyampaikan haramnya memilih pemimpin kafir dengan dasar ayat itu juga disebut Ahok sebagai tindakan telah melakukan pembodohan. Kemudian, mereka juga meminta kepada aparat yang berwenang untuk segera bertindak mengusut tindakan penghinaan oleh Ahok ini, serta menindaklanjuti laporan oleh berbagai komponen masyarakat, bila merujuk pada KUHP Pasal 156 dan UU No. 1/PNPS/1965 tentang pencegahan penyalahgunaan dan atas penodaan agama, perbuatan Ahok ini secara sah dan meyakinkan telah melanggar aturan tersebut sehingga harus di tindak.

Dengan penghinaan terhadap Al Quran yang telah dilakukan oleh Ahok ini, semakin jelaslah siapa Ahok sebenarnya, dan ini menambah bukti-bukti yang sudah ada tentang betapa tidak pantasnya Ahok memimpin Provinsi DKI Jakarta yang berpenduduk mayoritas muslim ini. Selain itu, Hizbut Tahrir menyerukan kepada umat muslim di Jakarta agar dengan tegas menolak Ahok menjadi Gubernur pada periode mendatang. Karena sebagai muslim mestinya kita berpedoman kepada Al Quran yang telah dengan jelas melarang memilih pemimpin kafir. Tak sepantasnya seorang muslim mendukung Calon pimpinan kafir, apalagi yang bersangkutan telah terbukti menghina Al Quran.

Pantauan, aksi ini juga di kawal aparat kepolisian Ciamis dan berlangsung kondusif. (uletinindonesianews.com, 16/10/2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*