Muslimah

HTI Press, Kendari. Dalam rangka meningkatkan sila ukhuwah dengan berbagai organisasi masyarakat dan bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan perempuan, Ketua DPD 1 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ustazah Sitti Suraidah Ad Datu, S.Ag, M.Pd, bersama Tim Lajnah Fa’aliyah berkunjung ke Kantor Rumpun Perempuan Sultra, Kemaraya, pada Senin (17/10/206).

Tim MHTI diterima langsung Direktur Yayasan Rumpun Perempuan Sultra (RPS), Ibu Husnawati bersama delapan pendamping kelompok perempuan beberapa kelurahan di Kota Kendari.

“Pertemuan ini sebagai langkah awal jalinan komunikasi, selanjutnya sebagai wujud kepedulian kita bersama terhadap derita perempuan saat ini,” ujar Ustazah Suraidah membuka diskusi.

Menurutnya berbagai persoalan yang muncul bukan hanya permasalahan individual atau personal yang hanya butuh solusi praktis namun hal ini terjadi karena persoalan sistemik yang membutuhkan solusi tuntas.

“Untuk itu sangat penting kita kembali kepada peran perempuan dalam Islam, seperti tema yang diajukan dalam audiensi kali ini yakni “Peran Perempuan dalam Perubahan,” tambahnya.

Peran perempuan dalam Islam, kata dia, terdiri dari peran domestik dan peran publik. Perempuan selain sebagai ummu warabatul baits juga tidak lepas dari peran politik sebagai bagian dari masyarakat, amar ma’ruf nahi munkar, kewajiban mengoreksi penguasa.

Menurutnya sistem yang dapat menjamin kesejahteraan perempuan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik, yakni sistem Islam, Khilafah.

Sepakat dengan MHTI, Ibu Mieke Anggota RPS, menambahkan bahwa perempuan adalah pondasi utama rumah tangga, guru pertama bagi anak-anaknya.

Pertemuan sekitar satu jam terasa sangat singkat. Diawali dengan perkenalan masing-masing anggota, pemutaran video profil MHTI hingga pada penyerahan souvenir oleh MHTI berupa prodak media cetak bulanan Al Waie, Al Islam, bookled, dll. Pertemuan singkat namun bermakna ini ditutup dengan foto bersama. []