Pernyataan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban (KMIP) 2016 “Reaktualisasi Peran Intelektual Muda untuk Mewujudkan Kembali Peradaban Islam”
Nomor: 83/PN/10/16 Jakarta, 22 Oktober 2016/21 Muharam 1438 H
PERNYATAAN MUSLIMAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA
KONGRES MAHASISWI ISLAM UNTUK PERADABAN (KMIP) 2016
“REAKTUALISASI PERAN INTELEKTUAL MUDA UNTUK MEWUJUDKAN KEMBALI PERADABAN ISLAM”
Mahasiswa/i sebagai intelektual muda di negeri mayoritas muslim ini telah kehilangan identitasnya! Alih-alih menjadi motor penggerak utama perbaikan masyarakat ke arah Islam, mereka justru terbelenggu oleh berbagai tuntutan akademis, pola pikir pragmatis dan gaya hidup bertentangan dengan Islam. Kaum intelektual mati rasa dan kehilangan kepekaan sosial atas kesengsaraan, ketidakadilan dan kerusakan yang terjadi di masyarakat akibat penerapan sistem kapitalisme.
Lingkungan akademis yang melingkupi kaum intelektual juga patut mendapat sorotan. Mengapa identitas sebagai seorang muslim yang disuarakan mahasiswa untuk #tolakpemimpinkafir dibungkam sementara kampanye perilaku keji LGBT terus diwadahi atas nama kebebasan akademik. Bukan hanya di lingkungan akademis, dalam konteks lebih luas suara intelektual muda untuk menyerukan syariat secara kaffah dianggap radikalisme dan pelakunya dilabeli ekstremis. Sungguh ironis.
Sebagai kontribusi nyata menghadirkan solusi atas persoalan pemuda, KONGRES MAHASISWI ISLAM UNTUK PERADABAN (KMIP) II diselenggarakan kembali dengan mengangkat tema Reaktualisasi Peran Intelektual Muda untuk Mewujudkan Kembali Peradaban Islam. Kongres ini menjadi medium mengoreksi kesalahan arah pemberdayaan intelektual muda dalam penyelesaian persoalan bangsa. Kongres juga dimaksudkan untuk mengokohkan kesadaran akan pentingnya mengembalikan identitas muslimah intelektual muda sebagai ‘khairu ummah’ umat terbaik yang menghadirkan kembali peradaban Islam yang agung sebagai pengganti peradaban kapitalisme. Melaui kongres ini Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1. Sistem Kapitalisme Demokrasi telah terbukti menjadi penyebab krisis identitas pemuda muslim, menumbuh suburkan kerusakan moral, dan menjadikan mereka sebagai duta sekulerisme-liberalisme dan jauh dari peran hakikinya sebagai seorang muslim. Lebih dari itu program deradikalisasi dan politik labeling pada penyeru Islam kaffah sebagai ekstemis adalah salah satu upaya semakin menghilangkan identitas pemuda muslim.
2. Arah pemberdayaan pemuda saat ini yang berorientasi memenuhi tuntutan pasar global hanya akan melanggengkan hegemoni rezim kapitalisme dan menghalangi penerapan sistem islam yang mampu menjadi solusi tuntas. Karena itu mengembalikan identitas pemuda muslim yang memahami agamanya secara utuh (kaffah) adalah syarat mutlak lahirnya sumber daya unggul pembangun peradaban islam. Intelektual muda yang lantang menyerukan kembalinya kehidupan islam adalah para pelopor kebangkitan hakiki.
3. Hanya sistem khilafah yang berkomitmen penuh untuk menempatkan intelektual dalam posisi terhormatnya di tengah masyarakat. Sistem pendidikan dalam Khilafah akan melahirkan intelektual yang menguasai islam kaffah sekaligus menguasai IPTEK, yang lantang menyuarakan kebenaran dan bervisi besar mewujudkan peradaban islam sebagai mercusuar dunia untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin
Untuk itu wahai intelektual muda, bergabunglah bersama Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia untuk membina diri dengan Islam kaffah dan menjalani peran mulia untuk menegakkan seluruh syariat dalam intitusi khilafah Islamiyah!
Allah swt berfirman:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (QS. Ali Imran 110).
Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Iffah Ainur Rochmah
HP : +628111131924
Email: iffahrochmah@gmail.com