Perdana Menteri India secara mengejutkan memberikan pidato di Ahoba dan Varanasi yang menunjukkan keinginan ikut campur pemerintah atas masalah dalam hukum Islam dalam perceraian yakni Talak Tiga.
Kemudian sejumlah muslimah India melakukan demonstrasi yang memprotes campur tangan pemerintah mengenai masalah dalam hukum Islam itu dan mengirimkan suatu memorandum yang ditujukan kepada Presiden India, yang menuntut untuk mencegah pemerintah Modi ikut campur dalam masalah hukum Islam yang sudah berlaku berabad-abad.
Protes besar-besaran itu tidak hanya dilakukan oleh muslimah namun juga kaum pria yang berbaris menuju Pengadilan Agra di wilayah Mantola yang didominasi Muslim dan bertemu dengan Hakim Distrik untuk menyerahkan memorandum yang ditujukan kepada Presiden India.
Berbicara kepada India Today setelah pawai protes berakhir, Raziya Begum meminta PM Modi untuk melihat di keluarganya sendiri dimana istrinya yang dinikahinya secara sah harus hidup terpisah dengannya. Jika memang ada ketidakadilan dalam hukum Islam yang sudah berusia 1400 tahun, maka miliaran umat Islam tidak akan pernah menjalani hidup yang bahagia dan sejahtera seperti yang dirasakan di seluruh dunia. Pemerintah India berencana menggantikan Talak Tiga dengan UU Perdata Sipil. (indiatoday, 28/10/2016)