Mahasiswi Bogor Suarakan Kebenaran Islam Kaffah Demi Wujudkan Kembali Peradaban Islam
HTI Press, Bogor. Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Jumat (28/10/2016) tidak menyurutkan semangat puluhan mahasiswi Muslim Bogor untuk melakukan aksi simpatik di depan Gedung DPRD Kota Bogor. Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan kesepakatan Konggres Mahasiswi Islam untuk Peradaban (KMIP) jilid II 2016 yang mengusung tema “Reaktualisasi Peran Hakiki Intelektual Muda dalam Mewujudkan Kembali Peradaban Islam” yang diadakan serentak di 32 kota di seluruh Indonesia dengan peserta sekitar 15.000 mahasiswi.
Dalam aksi ini Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) menyerukan agar Intelektual Muda Muslim berani menyuarakan kebenaran Islam kaffah dan mewujudkan kembali peradaban Islam dalam kehidupan.
Fera Kusmerlin (Ketua DPD II MHTI Bogor) dalam orasinya menyerukan kepada para mahasiswi dan intelektual muda untuk berani menyuarakan dan mengkampanyekan kebenaran Islam kaffah untuk mengalahkan narasi negatif tentang Islam. Fera juga menyerukan kepada seluruh elemen muda dan umat Islam pada umumnya untuk back to muslim identity yaitu kembali kepada identitasnya sebagai seorang muslim serta mengaktualisasikan perannya sebagai penjaga dan pelindung yang terpercaya bagi agamanya.
Dalam aksi yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ini, MHTI menuntut kebijakan pemerintah untuk mencerdaskan intelektual muda dengan pemahaman yang benar tentang Islam kaffah yang harus diimplementasikan dalam segala bidang kehidupan dalam naungan Khilafah Islmaiyyah.
Hal inilah yang menjadi kunci penyelamatan pemuda Indonesia yang sedang krisis identitas, rusak moral, atau yang terjebak pada pemahaman salah dengan aksi kekerasan terorisme.
MHTI juga menuntut pemerintah untuk menghentikan semua kebijakan yang mengakibatkan stigmatisasi negative terhadap islam kaffah dan Khilafah.
Perwakilan dari Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor yang diwakili oleh Sisworo berjanji akan menyampaikan hasil kesepakatan kongres tersebut kepada pihak yang bersangkutan, yaitu Komisi D DPRD Kota Bogor atas ijin ketua DPRD Kota Bogor.
Beliau menyampaikan rasa salut dan apresiasi atas pola perjuangan yang telah dilakukan oleh para mahasiswi dan intelektual muda. “Semoga Islam akan benar-benar mewujud sebagai rahamatan lil ‘alamin dan semoga hasil kesepakatan kongres bisa menjadi ruh perjuangan dan membawa pengaruh besar bagi kejayaan Islam dan akum muslimin,” pungkasnya.[]