Dedeh Wahidah Achmad: Liberalisme Menghancurkan Ketahanan Keluarga Muslim

Dedeh Wahidah Achmad

HTI Press, Jakarta. Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI), Dedeh Wahidah Achmad, mengatakan kebebasan yang diagung-agungkan ide liberalisme terus menggempur keluarga Muslim. “Gempuran liberalisme telah menghancurkan ketahanan keluarga Muslim,” ungkapnya kepada HTI Press, melalui whatsapp, Senin (14/11).

Dedeh kemudian menggambarkan bagaimana sebuah keluarga layaknya sebuah rumah yang akan melindungi para penghuninya dari panas dan hujan serta apapun yang akan mengancamnya, “Rumah itu tempat untuk melepaskan rasa penat dan capek; laksana ladang untuk menanam dan menyemai benih cinta dan kasih sayang; ibarat madrasah yang akan membina iman dan takwa sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan; juga bagaikan kawah candradimuka yang terus mengalirkan panasnya ruh perjuangan demi tegaknya kebenaran di muka bumi. Itulah gambaran ideal sebuah keluarga”.

Namun, Dedeh melihat, saat ini keindahannya sudah mulai memudar bahkan hampir hilang. “Harmonisasi di antara penghuninya semakin sulit didapati, cinta dan kasih sayang kian menjadi barang langka; nasihat, ajakan kebenaran dan untaian kalimat dakwah pun jarang terdengar,” terang ibu lima anak ini.

Dedeh menilai, ini disebabkan karena adanya ide kebebasan atau liberalisme. “Kebebasan berperilaku menyebabkan para remaja dan anak kita kian berani menggumbar aurat, seks bebas pun menjadi biasa di kalangan mereka. Bahkan, mereka menjadi korban para penjahat seks,” ungkapnya.

Belum lagi, lanjut Dedeh, atas nama kekebasan berpendapat dan beragama, orang tua pun dilarang menyuruh anaknya untuk taat syariat. Anak pun tidak merasa berdosa ketika membantah dan melawan ayah bundanya.

Sementara itu, tambahnya, ketaatan seorang isteri pada suami yang diwajibkan Islam dihujat para pegiat gender karena dianggap merampas kebebasan perempuan. Simbiosis antara kapitalisme dan liberalisme telah mengeksploitasi para perempuan untuk bekerja mencari nafkah.

“Alih-alih meningkatkan kesejahteraan keluarga yang terjadi justru berujung pada kasus gugat cerai yang terus meningkat. Jadi jelas sekali, liberalisme telah menghancurkan ketahanan keluarga Muslim,” tegas Dedeh. [] Novita M Noer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*