Presiden AS terpilih, Donald Trump memperingatkan bahwa dukungan AS terhadap kelompok oposisi Suriah bisa menyulut konflik dengan Rusia, sekutu Assad. Dia menegaskan, jika AS berperang melawan rezim Basar Assad, jelas akan mengobarkan perang antara AS dengan Rusia. Oleh sebab itu, Trump meminta semua pihak untuk lebih fokus pada upaya pelenyapan ISIS dari pada menangani masalah Assad dan pemerintahannya (kantor berita Ro’yul Yaum, 12/11/2016)
Komentar:
Pernyataan Trump tersebut benar-benar melecehkan nalar kaum muslimin. Padahal umat ini mengerti betul bahwa dukungannya AS terhadap apa yang dia sebut sebagai kelompok oposisi, tak lain sekedar melepas Basar Asad sebagai anjing pemburu untuk menambah kehancuran, kerusakan dan pembantai kaum muslimin. Pada saat yang sama dukungan itu tak lain merupakan upaya menghalang-halangi kelompok oposisi untuk menggunakan senjata penangkal yang melindungi mereka dari bom-bom drum pemusnah masal dan rudal-rudal penghancur yang sistematis. Umat ini juga menyadari betul bahwa dukungan AS terhadap oposisi tak lain sekedar perundingan-perundingan pengkhianatan untuk memuluskan jalan damai dalam rangka mengaborsi perjuangan umat, untuk menegakkan syariat Allah Swt., yang telah mereka bayar dengan harga mahal. Hingga kini, umat Islam tak pernah mendengar lebih dari sekedar kecaman dan rasa cemas AS sebagai konsekuensi dukungannya terhadap oposisi itu, namun pada saat yang sama ia membiarkan anak-anak, kaum perempuan dan orang tua terus menerus menjadi korban pembantaian. Jadi, dukungan mana yang sedang anda bicarakan,Trump..??!!
Adapun ancamannya soal perang klasik yang mungkin terjadi antara Amerika dan Rusia, itu hanyalah tipu daya belaka, anak kecil pun takkan bisa dibohongi. Sebab, semua orang tahu bahwa Rusia bagi AS ibarat ‘tongkat berat’, yang ia gunakan untuk mematahkan cita-cita revolusi Suriah. Tindakan keji Rusia dilakukan dengan restu AS, bekerjasama dengan sekutunya yang lain. Hal itu dilakukan, pasca kegagalan Iran dan partainya di Lebanon, serta sekutu-sekutu AS lainnya, dalam menenggelamkan cita-cita perjuangan umat di Suriah.
Adapun penduduk Syam, maka cukuplah Allah dan Rasul-Nya sebagai jaminan mereka. Semoga Allah memudahkan urusan mereka dan meringankan kesulitan mereka.
Ahmad Abdul Wahhab, kontributor Media Office HT Suriah.