Intelectual Student Meeting II: The Real Muslim Style

NarasumberHTI Press, Kolaka. Tim Sekolah DPD II Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Kolaka mengadakan acara Intelektual Student Meeting II dengan tema “The Real Muslim Style” di Aula Hotel Pratama, Kolaka pada Ahad (13/11/2016). Acara yang berlangsung pada pukul 09.00-12.30 WITA menghadirkan puluhan remaja putri dari MAN 1 Kolaka dan SMAN 1 Kolaka.

Acara dibuka dengan semangat oleh Afiah Zuhda sebagai MC. Pembacaan kalam Illahi oleh Oriyanti serta sambutan oleh Risnawati,S.TP (DPD II MHTI Kolaka).

Dewi Sartika, S.ST.MIK sebagai host, menguraikan sejumlah fakta remaja saat ini yang sangat jauh dari Islam. Menyambung hal tersebut, narasumber pertama, Yana Maryana, S.sos (Koordinator Tim Sekolah MHTI Kolaka) menyampaikan bahwa problematika remaja yang terjadi saat ini dikarenakan krisis identitas. Akibatnya remaja Muslim sulit untuk menentukan jati dirinya.

Peserta

Menurut hasil riset pada tahun 2016 yang melibatkan 12 kota di Indonesia, ditemukan 97% siswa SMA pernah membuka situs porno, 91% pernah melakukuan hubungan zina, dan 12% siswa SMA pernah melakukan aborsi (survey menurut Komnas perlindungan anak).

“Fakta ini tidak lepas dari aturan yang menihilkan peran agama dari kehidupan, tayangan-tayangan tv yang tidak edukatif, dan tidak adanya institusi penjaga umat (Khilafah Islam, pen.) akibat diterapkannya demokrasi sekuler,” terangnya.

Wulan Amalia Putri, S.ST (Aktivis MHTI Kolaka) sebagai narasumber kedua, memaparkan tentang karakter remaja Muslim yang ideal. Remaja Islam adalah remaja yang taat secara total kepada pencipta dan bangkit serta berjuang untuk kebangkitan Islam.

Menurutnya, remaja dengan ‘the real Muslim style’ adalah ketika pola pikir (wilayah) dan pola sikapnya (nafsiyah) berlandaskan pada Islam, sehingga terbentuklah kepribadian Islam (syakhshiyah Islam).

drama

Peserta nampak antusias bertanya kepada kedua narasumber. Acara kian semarak dengan penampilan MAN 1 Kolaka yang membawakan drama musikal dan puisi dengan tema “Yang Muda, yang Berkarya”.

Sebelum diakhiri, masing-masing sekolah memberikan testimoni yang menyatakan kesiapan mereka menjadi remaja Muslim sejati dengan mengkaji Islam secara kaffah. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Rahmayani dan foto bersama. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*