Cuitan Dubes Inggris untuk Indonesia tentang partisipasi dalam Parade Kebhinekaan jadi bahan pertanyaan pengamat sosial politik Iwan Januar.
“Untuk kepentingan siapa Parade Kebhinekaan itu? Kalau untuk kepentingan anak negeri kenapa pihak asing harus ikut? Kita melihat ada kepentingan asing untuk memperkeruh dan terus menerus menempatkan Islam sebagai faktor labilitas atau ancaman bagi bangsa,” ungkapnya kepada mediaumat.com, Ahad (20/11/2016).
Kalau tidak demikian, lanjut Iwan, kenapa Dubes Inggris tersebut tidak mengapresiasi aksi 411 yang berjalan damai? Padahal aksi tersebut dengan jumlah yang spektakuler lebih dari 2 juta orang berkumpul, terjadi secara sukarela, tanpa sponsor apalagi bayaran dari siapapun.
Kalau bicara kebhinekaan, justru karakter umat Islam di tanah airlah yang membuat negeri ini mnjadi stabil. “Di negeri ini, mana ada demo menentang agama minoritas atau suku tertentu — termasuk warga imigran — yang dilakukan umat Muslim?” tanyanya retoris.
Dubes Inggris harusnya melakukan aksi itu di negerinya sendiri. “Karena di Inggris aksi anti Islam sekarang sedang kencang-kencangnya, dimotori kelompok Britain First,” ujar Iwan.
Iwan juga menyatakan Dubes Inggris harusnya belajar jujur, bahwa Islam dan umatnya justru faktor pencipta stabilitas keragaman semua agama di dunia, apalagi di Indonesia. (mediaumat.com, 20/11/2016)