Penistaan Agama oleh Ahok, Pelajaran bagi Pejabat Publik

Haedar-Nashir-Penistaan agama yang dilakukan tersangka Ahok menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja khususnya bagi pejabat publik.

“Lalu pelajaran untuk para pejabat publik, siapapun dia, apapun agamanya, harus seksama dalam bertindak. Jangan sembarangan, yang mengakibatkan keresahan dan dampaknya meluas,” tegas Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir seperti diberitakan Tabloid Media Umat Edisi 185: Umat Bangkit! Ahok Tersangka! 20 Safar – 1 Rabiul Awal 1438 H/ 20 Nopember – 1 Desember 2016.

Menurut Haedar, dampak dari ucapan Ahok, ada perasaan kolektif yang muncul secara alami, dari rasa keagamaan yang tersinggung, terhinakan. Yang kemudian melalui proses eskalasi lahirlah perluasan demo.

“Karena itu, kalau kita lihat dari akibat dari pernyataan itu harusnya sudah sampai pada kesimpulan. Susah kembali untuk mengambangkan kasus ini, dengan alasan apapun baik politik, ketertiban sosial, lebih lagi hukum, meskipun hukum punya logikanya sendiri,” ujarnya.

Ia juga menyatakan terlihat dari aksi 4 November lalu, umat Islam itu jiwa keagamaan yang tinggi.

“Ini penting bahwasanya di tengah perubahan sosial yang begitu rupa, ternyata masih bisa merawat akidahnya,” pungkasnya. (mediaumat.com, 21/11/2016)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*